PATI, Lingkarjateng.id – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Prof. Muhammad Abdul Fattah Santoso berharap Musyawarah Daerah (Musyda) Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Pati bisa menjadi awal mewujudkan Muhammadiyah yang memiliki kriteria unggul dan berkemajuan.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Musyda PD Muhammadiyah Pati di Pendopo Kabupaten Pati, pada Minggu, 21 Mei 2023. Agenda tersebut merupakan lanjutan dari Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) minggu lalu pada 14 Mei 2023. Melalui Musyda tersebut akan terpilih formatur 11, baru kemudian formatur 11 memilih Ketua PDM Pati.
Diketahui, pada Musyda minggu lalu, terdapat 35 kandidat yang akan menjadi formatur PD Muhammadiyah Pati periode 2022-2027. Selanjutnya pemilihan dilakukan melalui e-voting dan terpilih 11 formatur.
Dari kesebelas formatur tersebut, Muhammad Lukman akhirnya terpilih menakhodai PD Muhammadiyah Pati dengan Arova Bakhtiar sebagai sekretaris dan Bonar Budiono sebagai bendahara.
“Kalau pimpinan, tentu dapat dipilih mereka yang bisa menjalankan program yang unggulan dan berkemajuan. Mudah-mudahan bisa memilih, dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Pati. Dan Muhammadiyah bisa memberi kebermanfaatan bagi seluruh warga Pati,” tutur Prof. Muhammad Abdul Fattah Santoso dalam sambutannya.
Gelar Musypimda, PD Muhammadiyah Pati Tetapkan 35 Kandidat Calon Pemimpin
Berpegang pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah, ia mengatakan bahwa Muhammadiyah harus terlibat dalam dakwah komunitas yang menyentuh kelompok milenial dengan memanfaatkan teknologi yang dekat dengan anak milenial.
“Ke depan semoga dapat terlaksana melalui konten yang disenangi anak muda sebagai sarana dakwah Muhammadiyah,” harapnya.
Di kesempatan yang sama, H. Muhammad Asnawi, Ketua PDM Pati periode sebelumnya, menyebutkan jika agenda Musyda sebagai bukti estafet organisasi. Muhammadiyah mementingkan regenerasi di setiap tingkatan sebagai amanah konstitusi yang harus dijalankan setiap lima tahun sekali.
“Semoga musyawarah daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, bisa berjalan dengan lancar. Penuh dengan rasa kekeluargaan untuk saling menghormati dan menerima hasil keputusan bersama,” terangnya.
Asnawi berpesan agar ajang Musyda dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memilih pemimpin yang amanah dengan mengedepankan ukhuwah. Dan apabila muncul perbedaan, ia berpesan agar jangan sampai memecah belah.
Ketua Pelaksana Musyda, H. Abdul Wahid menjelaskan, setelah pembukaan Musyda, peserta diarahkan ke Hotel Safin untuk melaksanakan agenda berikutnya.
“Di sana Pengurus Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah melaksanakan agendanya masing-masing. Musyawirin (pemilih) nanti terdiri dari 99 kader Muhammadiyah dan 76 kader ‘Aisyiyah,” jelasnya.
Ditambahkannya, calon PDM ada 35 personel yang nantinya diambil 11 personil formatur. Dari 11 formatur memilih Ketua PDM Pati dengan cara musyawarah mufakat.
Pembukaan Musyda Pati ini turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi, mulai dari PJ Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Anggota DPR RI Edy Wuryanto, Ketua MUI Pati, FKUP, perwakilan dari PCNU, Forkompimda, dan ada pula Komisaris Utama Lingkar Media Group Agus Sunarko, S.STP., M.Si. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Koran Lingkar)