JEPARA, Lingkarjateng.id – Dalam menghadapi perekonomian pasca pandemi Covid-19 di tengah era industri 5.0 yang serba digital, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, kompetitif, dan kompeten. Oleh karena itu, seorang santri harus menjadi generasi yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam kuliah umum dan sharing session bertajuk Peningkatan Kemampuan Entrepreneur Santri di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin di Dukuh Balekambang, Desa Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara pada Selasa, 26 Juli 2022.
“Santri harus masuk ke dalam ekosistem digital dan mengedepankan produk-produk kreatif, dan kekinian, dengan konten yang dihadirkan dalam bentuk digital,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, keberadaan para santri yang jumlahnya sangat besar dan tersebar di seluruh Indonesia, diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan perekonomian khususnya sektor teknologi dan digital.
Oleh karena itu, Menparekraf Sandiaga Uno mengajak dan mendorong para santri untuk menjadi New Content Creator yang dapat menghasilkan karya serta produk kreatif digital yang berkualitas dan juga kompetitif.
“Saatnya santri mengambil peluang untuk menjadi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucapnya.
Di hadapan para santri, Menparekraf Sandiaga Uno memotivasi mereka untuk berani mengambil risiko dalam memulai wirausaha. Mengingat, saat memulai usaha tak ada kesuksesan yang diawali tanpa adanya kegagalan.
“Ketika belum ditakdirkan berhasil, harus berusaha lebih keras, bersyukur, bersabar, tidak ada orang sukses yang tidak berani mengambil risiko. Kegagalan merupakan syarat menuju kesuksesan. Kemudian harus tetap berinovasi, tidak ada orang yang sukses tanpa inovasi,” tutup Menparekraf Sandiaga Uno.
Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Jepara Edy Surpiyanta, mengucapkan selamat datang di Jepara kepada Menparekraf Sandiaga Uno dan meminta dukungan untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Jepara terutama Karimunjawa, terkait transportasi pesawat dari Semarang menuju Karimunjawa yang sedang berhenti beroperasi sejak pandemi.
“Mohon arahan untuk mengembangkan pariwisata di sekitar pondok Balekambang karena memiliki potensi wisata dan ekonomi UMKM luar biasa,” kata Edy Supriyanta. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)