BATANG, Lingkarjateng.id – Sebanyak 717 calon haji Kabupaten Batang yang akan berangkat ke Tanag Suci Mekkah mengikuti pemeriksaan kebugaran jasmani pada Kamis, 16 Maret 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Didiet Wisnuhardanto, mengatakan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui apakah di antara calon haji ada yang terindikasi risiko tinggi atau sebaliknya.
“Memang ada sejumlah pemeriksaan yang wajib dilakukan oleh para calon haji seperti cek kesehatan fisik, laboratorium, rekam jantung, dan radiologi,” jelasnya.
Meskipun pemberangkatan jamaah haji masih menunggu kepastian dari pusat, Dinkes Batang akan melakukan pengecekan kebugaran jasmani calon haji.
Biaya Haji Rp 49,8 Juta, Kemenag Batang: Jamaah Lunas Tunda 2020 Tak Bayar Lagi
Pada pemberangkatan jamaah haji tahun ini, Didiet menyebut mayoritas calon haji tergolong lanjut usia dengan umur di atas 65 tahun.
“Tentunya, hal itu mereka termasuk risiko tinggi. Akan tetapi, dari hasil pemeriksaan kesehatan rata-rata mereka masih dalam kategori sehat,” ucapnya.
Ia mengaku meski kondisi tubuh sehat namun sebagian dari mereka ada yang perlu didampingi alat bantu kesehatan, seperti tongkat dan kursi roda.
“Ini masih dalam pemeriksaan dan hasilnya akan dikirim ke puskesmas masing-masing. Jadi belum tahu apakah ada yang menderita penyakit tidak menular atau tidak,” imbuhnya.
Dari serangkaian pemeriksaan kesehatan ini, ia menerangkan jika ada calon haji yang terindikasi sakit tentu akan ada pembinaan dan pendampingan khusus agar bisa menjaga kondisi tubuh tetap prima hingga waktu berangkat untuk menunaikan ibadah haji. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)