Longsor di Rahtawu Kudus, Sepanjang 40 Meter Akses Jalan Sempat Terputus

TANAH LONGSOR: Material longsor menutup akses jalan di Dukuh Kladan Rt 7 Rw 1, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus pada Senin, 26 Desember 2022 pagi. (Facebook Jurnal Pantura/Lingkarjateng.id)

TANAH LONGSOR: Material longsor menutup akses jalan di Dukuh Kladan Rt 7 Rw 1, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus pada Senin, 26 Desember 2022 pagi. (Facebook Jurnal Pantura/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.idTanah longsor di Dukuh Kladan Rt 7 Rw 1, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus mengakibatkan akses jalan di lereng Pegunungan Muria terputus pada Senin, 26 Desember 2022 pagi.

Peristiwa tanah longsor yang terjadi sekira jam 04.30 WIB itu dibenarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus. Setidaknya hingga 40 meter jalan di Lereng Pegunungan Muria itu tertutup material longsor.

“Sepanjang 40 meter akses jalan menuju Rahtawu sempat tertutup. Selain itu juga muncul retakan baru sepanjang 15 meter di atas tanah longsor dengan tebing setinggi delapan meter,” ujar Munaji selaku Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus.

Menurut Munaji, tanah longsor itu ditengarai karena intensitas hujan yang tinggi sejak Minggu, 25 Desember 2022. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

Pasca kejadian itu, petugas bersama warga Desa Rahtawu membersihkan material longsor dan evakuasi.

Sementara itu, Kepala Desa Rahtawu, Didik Ariyadi, menyampaikan bahwa saat ini kondisi jalan sudah bisa dilalui.

“Kondisi jalan sudah bisa dilalui. Evakuasi material longsor sudah dilakukan masyarakat bersama petugas BPBD,” ucapnya.

Meski jalan sudah bisa dilalui, Babinsa Desa Rahwatu, M. Fitron mengimbau kepada masyarakat yang hendak melintas ke Jalan Raya Rahtawu untuk berhati-hati.

“Masyarakat diimbau untuk berhati-hati karena sebagian jalan masih dalam kondisi licin akibat material longsor,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version