PATI, Lingkarjateng.id – Musim kemarau yang melanda di sebagian besar wilayah di Pulau Jawa juga berdampak di Kabupaten Pati. Akibatnya, di beberapa desa yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Pati mengalami krisis air bersih yang cukup parah.
Kepala Badan Penanggung Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya menyebut, lima kecamatan tersebut antara lain Jaken, Jakenan, Winong, Kayen, dan Pucakwangi. Menurutnya, kekeringan yang terjadi di tahun ini lebih parah dibanding dengan musim kemarau tahun 2022 lalu.
Untuk menangani musibah ini, pihaknya bekerja sama dengan relawan dan pihak swasta telah memberikan bantuan air bersih ke beberapa desa yang terdampak, seperti Desa Ronggo, Sidomukti, Mojoluhur, Degan, hingga Sumbermulyo.
“Wilayah Jaken, Jakenan, Winong, dan Pucakwangi itu perlu atensi bantuan air bersih. Saya tidak hafal desanya satu per satu, tapi di beberapa desa sudah kami lakukan pemberian bantuan air bersih,” ujar Martinus saat dihubungi di Pati, Senin, 14 Agustus 2023.
Sementara itu, salah satu pihak yang kerap kali memberikan bantuan air bersih adalah Relawan Kembangjoyo. Ketua Relawan Heru Sudiharto mengatakan, pihaknya selalu memberiku bantuan air bersih kepada desa yang terdampak kekeringan.
Bahkan beberapa waktu lalu, pihaknya bersama BPBD turut memberikan bantuan air bersih ke Desa Ronggo, Kecamatan Jaken yang terdampak kekeringan cukup parah.
“Kemarin kami bersama BPBD memberikan air bersih ke Ronggo karena memang terdampak cukup parah. Untuk bantuan yang lain, kami masih memetakan titik-titik yang parah,” ujar Heru.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pati Sutarno mengatakan, kebanyakan daerah yang terdampak kekeringan yakni Pati bagian selatan dan timur. Salah satu desa kekeringan tersebut yakni Desa Pasuruan, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.
Pihaknya menyatakan BPBD Kabupaten Pati telah melakukan droping air bersih bagi warga terdampak kekeringan. Sekitar 40 tangki diterjunkan ke lima kecamatan dan 17 desa yang di Kabupaten Pati.
“Sampai dengan pagi tadi Senin, 14 Agustus 2023, kami sudah mendroping kurang lebih 40 tangki terbagi di wilayah Kecamatan Pucakwangi, Jaken, Jakenan, Winong, dan yang terakhir hari ini di Kayen. Total ada 17 desa yang terdampak kekeringan saat musim kemarau,” ujar Sutarno saat ditemui di Desa Pasuruan, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.
Untuk mengatasi kekeringan yang melanda beberapa desa di Kabupaten Pati, ia mengaku telah mengirimkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak. Tercatat, minimal dua tangki air bersih diterjunkan setiap harinya.
“BPBD Pati terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada warga. Ada dua sampai empat tangki air bersih yang dikirim ke wilayah terdampak kekeringan setiap harinya,” imbuh Sutarno. (Lingkar Network | Koran Lingkar)