KENDAL, Lingkarjateng.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal mencatat jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA) selama musim kemarau 2023 meningkat. Setidaknya hingga Juli 2023 terdapat 8.106 kasus ISPA.
Kepala Dinkes Kendal, dr. Abidin, mengatakan bahwa selama musim kemarau ini jumlah penderita ISPA dan pneumonia di Kabupaten Kendal terus mengalami peningkatan.
“Dibulan Juni 2023 berjumlah 7.237 kasus dan di bulan Mei berjumlah 6.810 kasus. Artinya di musim kemarau ini jumlah kasus penyakit ISPA di Kendal mengalami peningkatan,” ujarnya.
Sementara untuk penyakit pneumonia yang menyerang usia 0-60 tahun pada bulan Mei 2023 sebanyak 45 kasus, bulan Juni 2023 sebanyak 47 kasus dan bulan Juli 2023 sebanyak 66 kasus.
“Memang penyakit ISPA dan pneumonia ini angkanya cenderung naik saat musim panas dan udara berdebu. Jadi kami juga mengimbau para warga agar selalu menggunakan masker terutama saat berkendara,” terangnya.
Ia menyatakan, memang banyak efek yang timbul saat musim kemarau terutama dampak kesehatan karena cuaca panas dan udara berdebu.
“Efek penyakit selama musim panas ini yang pertama itu banyak penyakit seperti migrain, mata merah, terus bibir pecah pecah, lalu kulit gatal-gatal, dehidrasi, serta infeksi saluran nafas (ISPA), juga pneumonia,” terang dr Abidin.
Untuk mengantisipasi terserang penyakit akibat cuaca panas, masyarakat diimbau memperbanyak minum air putih, dan menghindari paparan matahari secara langsung terutama pada siang hari.
“Perbanyak minum dan jangan menunggu haus. Yang kedua hindari paparan matahari secara langsung di jam yang panas. Sering mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, menghindari makanan yang berminyak serta mengkonsumsi vitamin,” paparnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)