Jelang Penilaian Adipura, OPD Pati Gelar Bersih-Bersih Lingkungan

GOTONG ROYONG: Sejumlah pegawai organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Pati membersihkan lingkungan kantor setempat pada Jumat, 1 Agustus 2023. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

GOTONG ROYONG: Sejumlah pegawai organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Pati membersihkan lingkungan kantor setempat pada Jumat, 1 Agustus 2023. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Pati mulai bersolek dan membersihkan lingkungan sekitar kantor menjelang penilaian Kota Adipura yang rencananya akan dilakukan pada akhir September ini.

Terlihat, berbagai OPD melakukan kegiatan bersih-bersih pada Jumat, 1 September 2023 di halaman kantor masing-masing. Kegiatan bersih-bersih ini merupakan instruksi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati.

Ketua DLH Pati Tulus Budiardjo menyatakan, mendorong stakeholder  untuk menjaga kebersihan. Kendati pelaksana penilaian Adipura belum diketahui secara pasti, menurut Tulus, tetap harus disiapkan lebih awal agar hasilnya maksimal. 

“Tujuan ini untuk memberikan semangat mempersiapkan di bulan September ini, kita ‘kan belum tahu hari dan tanggalnya kapan,” ucapnya.  

Ia menyatakan, penilaian Adipura tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, kata dia, tidak melalui tahapan satu dan dua melainkan menggunakan sistem yang terpadu.

Dikatakannya, penilaian Adipura sekarang diharuskan dengan tujuan untuk mengukur kinerja pemerintah kota atau pemerintah daerah (pemda) benar-benar bisa menyelesaikan urusan kebersihan.

“Kalau Adipura awal ‘kan ada tahap satu dan dua, tetapi sekarang berbeda menggunakan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN). Sedangkan Adipura sekarang ‘kan wajib. Untuk melihat keseriusan Pemda atau Pemkot untuk bisa dinilai dan untuk mengisi Pengelolaan Sampah juga wajib untuk semua pemkab. Biasanya penilaian dilakukan di bulan September dan Oktober,” jelasnya. 

Yang menjadi indikator penilaian, imbuh Tulus, di ntaranya adalah kebersihan, kenyamanan khususnya di tempat fasilitas umum, pasalnya hal tersebut merupakan tempat yang digunakan banyak masyarakat. 

“Kita tetap optimis untuk mendapatkan penghargaan yang terbaik, karena kita ‘kan di kabupaten kecil, ‘kan memang ada ada kategorinya kota besar, sedang, kecil, metro,” imbuhnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version