Jelang Idul Adha, DPRD Pati Sukarno Dorong Dispertan Gencarkan Vaksin LSD

Anggota DPRD Pati, M. Nur Sukarno. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

Anggota DPRD Pati, M. Nur Sukarno. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, M. Nur Sukarno, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Disepertan) kembali menggencarkan vaksinasi LSD (lumpy skin desease) untuk ternak.

Hal itu mengingat sebentar lagi lebaran idul adha 1444 Hijriah akan segera tiba sehingga diharapkan hewan ternak yang akan dijadikan kurban bebas dari penyakit yang mengancam kesehatan ternak.

Seperti diketahui, penyakit LSD berbahaya dan mengancam penurunan kesehatan bahkan berujung kematian ternak. Sementara salah satu untuk mencegah penyakit tersebut adalah dengan vaksinasi.

Anggota Komisi B DPRD Pati, Sukarno, menegaskan butuh sinergitas pemerintah dan masyarakat agar vaksinasi bisa berjalan lancar sehingga dapat menjamin kesehatan ternak, terlebih jelang  idul adha nanti saat hewan ternak dijadikan hewan kurban.  

“Sinergitas dengan peternak saat ini sangat penting mengingat sebentar lagi perayaan idul adha. Saya harap peternak tidak ragu dan segera memberikan vaksin LSD kepada sapi mereka,” ujarnya.

Jika sebelumnya masyarakat masih takut untuk melakukan vaksin LSD pada ternaknya, anggota DPRD Pati Sukarno menilai Dispertan perlu melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Peternak jangan trauma atau takut sapinya divaksin, karena vaksin itu memang ada dampaknya, tapi itu tidak apa-apa, dan LSD itu sangat berbahaya,” ujarnya.

Di sisi lain  Wakil Ketua DPRD Pati, Hardi, juga meminta Dispertan untuk proaktif dan terjun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi terkait kesehatan ternak, salah satunya dalam hal ini adalah menggalakkan vaksinasi LSD.

“Dinas Pertanian dan Peternakan agar selalu proaktif, untuk selalu terjun ke lapangan melakukan himbauan kepada masyarakat, supaya kasus penyakit LSD ini tidak bertambah banyak di Kabupaten Pati,” tegasnya.

Menurutnya, langkah konkret dalam menekan penyakit LSD sangat diperlukan untuk menghindari kerugian yang mungkin dialami peternak. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version