Jalur Pantura Batang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Fasilitas Umum Rusak

MENINJAU: Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Batang, Nuridin, bersama Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Batang, Fitria Kartika Sari, meninjau tenda vaksinasi yang roboh akibat puting beliung. (Dok. Website Pemkab Batang/Lingkarjateng.id)

MENINJAU: Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Batang, Nuridin, bersama Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Batang, Fitria Kartika Sari, meninjau tenda vaksinasi yang roboh akibat puting beliung. (Dok. Website Pemkab Batang/Lingkarjateng.id)

BATANG, Lingkarjateng.id – Angin puting beliung merobohkan tenda pelayanan vaksinasi di area Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Batang pada Minggu, 25 Desember 2022 malam.

Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Batang, Nuridin, menerangkan bahwa angin puting beliung terjadi ketika hujan deras disertai angin kencang sekitar jam 19:00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena kondisi saat itu sepi.

“Puting beliung datangnya jam 7 malam dari arah barat dan terus merobohkan tenda sentra vaksinasi, bahkan sampai ke kantor pemerintahan sekitarnya,” ungkapnya, usai meninjau lokasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di area PSC 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, pada Senin, 26 Desember 2022.

Beberapa atap sempat beterbangan dan baliho milik Dinas Kesehatan juga banyak yang roboh akibat diterjang angin puting beliung.

“Yang rusak parah itu tenda layanan vaksin sama atap parkir mobil PSC 119 dan area tunggu vaksinasi. Diperkirakan kerugian yang diakibatkan puting beliung semalam sebesar Rp 50 juta,” bebernya.

Untuk sementara, lanjutnya, perbaikan yang bisa dilakukan adalah penggantian genteng yang rusak, sedangkan perbaikan total masih menunggu adanya anggaran.

Selain tenda layanan vaksin, puting beliung juga memporak-porandakan bangunan yang ada di sekitarnya, seperti warung makan.

Pemilik warung makan, Endang, mengaku bahwa tempatnya mengais rezeki sejak dua tahun itu, kini rusak parah.

“Ya, sekarang tidak bisa buat jualan, rusak semua dagangannya. Sementara libur dulu tidak tahu sampai kapan. Kalau dihitung-hitung ruginya sampai Rp 1 jutaan. Semoga saja ada yang membantu biar cepat buka lagi,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang, Fitria Kartika Sari, membenarkan jika situasi cuaca beberapa hari ini cukup ekstrem.

“Di jalur pantura ini sejauh 100 meter terjadi angin puting beliung yang merobohkan sejumlah baliho dan atap atau tenda,” ujarnya.

Menurutnya, fasilitas publik yang rusak akibat puting beliung itu paling penting untuk diperbaikai. Pasalnya jaringan internet rusak parah sehingga menghambat telekomunikasi.

“Internet itu ‘kan penting untuk membantu layanan publik dan proses perbaikannya pun tidak membutuhkan biaya besar,” tegasnya.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat yang memiliki pohon besar di sekitar rumah untuk segera ditebang untuk antisipasi hal tak terduga.

“Dari peristiwa akhir-akhir ini disinyalir karena pohon tumbang. Jadi sebaiknya dipangkas , walaupun tidak sampai habis,” imbaunya.

Berdasarkan data dari BMKG, cuaca ekstrem akan terus terjadi hingga Januari 2023. Untuk daerah Batang Kota, hari ini diprakirakan akan terjadi hujan ringan sampai lebat disertai angin kencang dan petir. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version