PATI, Lingkatjateng.id – Dugaan penculikan anak berinisial MNZ, siswa kelas 5 SD Negeri 02 Langenharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati hingga Selasa, 31 Januari 2023 masih simpang siur.
Isu dugaan penculikan siswa itu mencuat pada Sabtu, 28 Januari 2023. Sebagian pihak menyebut bahwa terduga penculik adalah ayah kandung MNZ yang sudah lama cerai dengan sang istri. Sehingga sudah sejak lama tidak bertemu dengan sang anak.
Kemudian, dari pihak sekolah juga masih mempertanyakan kebenaran isu yang beredar masyarakat.
Saat dikonfirmasi, Kepala SDN 02 Langenharjo, Zubaidi, memilih bungkam. Lantaran apa yang ia sampaikan melalui video yang tersebar luas di media sosial dibantah oleh warganet.
“Mohon maaf saya tidak bisa berkomentar banyak. Kalau saya menyampaikan apa adanya. Memang kemarin hari Sabtu ada orang tak dikenal datang mengiming-imingi siswa kami sebesar Rp 200 ribu. Tetapi kemudian ada yang bilang bahwa itu adalah ayah kandungnya yang sudah lama berpisah,” jelasnya pada Selasa, 31 Januari 2023.
Sebelumnya, Zubaidi mendampingi MNZ membuat video klarifikasi atas kejadian yang menimpa siswa laki-lakinya itu. Dalam video tersebut dijelaskan bahwa MNZ dihampiri oleh seorang pria tak dikenal dengan mengenakan jaket hitam dan bertopi mengendarai sepeda motor Jupiter merah.
Terduga penculik yang hingga kini belum diketahui identitasnya tersebut kemudian memberikan uang sebesar Rp 200 ribu, namun ditolak oleh korban lalu pulang ke rumah.
Dari video tersebut muncul komentar dari warganet yang menyebut kejadian tersebut bukanlah percobaan penculikan anak, melainkan orangtua sang anak.
Menanggapi viralnya berita dugaan penculikan siswa tersebut, pihak kepolisian melalui Kasi Humas Polresta Pati, AKP Pujiati, juga belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Lantaran hingga kini pihaknya masih dalam proses penyelidikan.
“Pihak kepolisan masih dalam penelusuran tentang kebenaran informasi tersebut,” ucapnya.
Selain di Kabupaten Pati, isu penculikan anak juga terjadi di beberapa daerah lainnya. Salah satunya di Kabupaten Kudus yang ternyata informasi hoaks.
Sehingga banyak warga kemudian meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas isu penculikan anak guna memberikan rasa aman. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)