SEMARANG, Lingkarjateng.id – Nasib naas menimpa seorang istri dari anggota TNI yang ditembak oleh orang misterius di rumahnya, Jalan Cemara 3, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Berdasarkan laporan dari Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, korban mengalami penembakan di arah perut sebanyak 2 kali. Hingga kini, korban sudah dilarikan ke rumah sakit Hermina untuk mendapatkan perawatan medis.
“Satu proyektil bersarang di tubuh korban, kemudian satunya lagi tembus (ke tubuh korban) dan tertinggal di TKP (tempat kejadian perkara),” ujar Irwan.
Insiden penembakan, lanjut dia, terjadi sekitar pukul 12.00 WIB siang usai korban menjemput putrinya yang masih duduk di sekolah dasar (SD). Ketika sampai rumah, jelas dia, korban ditembak oleh pengendara tak dikenal yang mengenai tubuhnya dua kali.
“Pelaku turun dari motor ditembak yang mengarah ke tubuh korban,” jelasnya.
Penembakan tersebut diketahui oleh pegawai rumah dengan inisial (ZA), ketika merawat burung. Dan berteriak meminta bantuan kepada suami korban untuk diantar ke rumah sakit.
“Suami korban setelah mendengar ribut-ribut turun dan langsung membawa ke rumah sakit. Saksi lainnya yaitu ZA ketika kejadian sedang merawat burung suami korban itu juga mengetahui persis kejadiannya. Dan setelah kejadian juga langsung menolong korban,” terang Irwan.
Dalam tinjauan di lokasi, tampak personel Resmob Polrestabes Semarang sedang melakukan olah TKP serta memeriksa beberapa saksi terkait insiden tersebut. Kemudian di depan rumah korban diberikan lingkaran putih untuk hasil olah TKP sementara
Sementara itu, Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto membenarkan adanya peristiwa penembakan dari salah satu istri dari anggotanya. Ia menyebut motif penembakan yakni pembegalan.
“Betul terjadi penembakan di salah satu istri dari anggota, kemudian kondisi korban sadar. Motifnya pembegalan di jalan perumahan, Grand Cemara,” jelas Letkol Inf Bambang Hermanto, saat dihubungi via telepon.
Letkol Inf Bambang Hermanto menyebut, korban penembakan itu merupakan istri dari Koptu berinisial M yang bertugas di Batalyon Yon Arhanud 15. Saat ini, kata dia, kondisinya luka bagian perut.
“Kita berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangkap pelaku. Berdoa saja semoga korban diberikan kesehatan dan cepat pulih. Pelaku segera ditangkap,” tandasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)