REMBANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melakukan refocusing anggaran untuk menyiasati defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 ini. Sejumlah proyek pembangunan yang direncanakan akan dieksekusi tahun ini terpaksa ditunda hingga 2024 mendatang.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan salah satu proyek yang ditunda yaitu Taman Rekreasi Pantai Kartini.
“Pembangunan Taman Kartini, yang sudah dianggarkan Rp 8 miliar, ya sudah tidak ada uangnya kita tunda dulu. Nanti 2024,” ujarnya, Selasa, 25 Juli 2023.
Abdul Hafidz menjelaskan, pembangunan Taman Kartini dinilai belum terlalu mendesak untuk dilakukan tahun ini, dibanding proyek lainnya. Menurut dia, masyarakat masih bisa memilih tempat rekreasi lain di wilayah Kabupaten Rembang. Terlebih beberapa tahun ini muncul tempat-tempat rekreasi baru seperti Taman Sarinah Karangsari Kecamatan Sulang dan taman Sarine di Sluke.
Selain Taman Kartini, proyek pembangunan yang ditunda pengerjaannya adalah gedung Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) senilai Rp 10 miliar, revitalisasi Alun-alun Kota Rembang senilai Rp 7 miliar, dan revitalisasi Pasar Pamotan.
Ia mengungkapkan tidak semua pembangunan dihentikan, karena beberapa proyek infrastruktur masih jalan.
“Hari ini, ada pembangunan Puskesmas Lasem Rp 10 miliar, sudah mulai dibangun, Jalan Clangapan-Pamotan sudah dibangun, Jape-Lasem dibangun, Jape-Banyuurip dibangun, Jape-Tulung dibangun, Nyode-Kumbo kita bangun dengan anggaran Rp 18 miliar dan Pulo sampai Pasar Rp 6 miliar, akan segera kita mulai,” bebernya.
Selain itu, pembangunan fisik sarana prasarana pendidikan mulai dari SD sampai SMP dialokasikan sebesar Rp 70 miliar.
Di samping itu, salah satu proyek pengerjaan yang masih terus dikebut yakni peningkatan jalan Clangapan-Pamotan.
Berdasarkan pantauan langsung di lapangan pada Selasa, 25 Juli 2023, beberapa pekerja masih berjibaku memperbaiki jalan turut Desa Padaran, Kecamatan Pamotan.
Di ruas jalan dari selatan pabrik sepatu Clangapan ke arah Pamotan memang di beberapa titik mengalami kerusakan. Jalan alternatif dari wilayah timur ke Rembang Kota ini rencananya akan dibeton.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) Rembang, Nugroho mengatakan, anggaran peningkatan ruas jalan tersebut mencapai Rp 10 miliar lebih. Anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Pekerjaan ruas jalan itu dimulai sejak tanggal 27 Juni 2023. Waktu penyelesaian pekerjaan sesuai kontrak selama 150 hari kalender. Sedangkan pelaksana pekerjaan jalan Clangapan ke arah Pamotan itu dari CV Meteor Jaya. Adapun CV Bintang Bersinar dalam hal ini sebagai konsultan pengawas.
Nugroho mengungkapkan pembetonan akan dilakukan dengan panjang total hingga 2,673 kilometer. Hingga Selasa 25 Juli 2023, progres pekerjaan baru mencapai 3,4 persen.
“Panjang pengerjaan 2,637 kilometer. Perinciannya, perkerasan beton LC 10 entimeter, FS 45 25 centimeter, sambungan dowel dan tie bar. Progres per 23 Juli 2023 sudah 3,4 persen,” jelasnya
Sementara sejumlah kerusakan di jalan antara Clangapan-Pamotan seperti jalan Sidorejo- Japerejo telah ditangani tahun 2022 lalu. Begitu pula ruas jalan dari jembatan barat Japerejo ke arah Clangapan Rembang. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Lingkarjateng.id)