JEPARA, Lingkarjateng.id – Sebanyak 250 penari di Alun-Alun Jepara turut memeriahkan peringatan Hari Tari Dunia, Jumat (29/04). Ratusan penari tersebut menarikan Tari Kridhajati selama 2 jam tanpa henti. Tari Kridhajati merupakan tarian khas dari Kabupaten Jepara.
Tari Kridhajati menceritakan proses pembuatan ukiran, dalam tarian tersebut terdapat salah satu gerakan yang menggambarkan aktivitas memahat.
Tak mau ketinggalan, Bupati Jepara Dian Kristiandi juga ikut menari bersama 250 penari usai memberikan sambutan pada pagelaran tersebut.
Bupati Jepara Dian Kristiandi berharap, pagelaran seni budaya seperti Tari Kridhajati ini, ke depannya terus ditingkatkan.
“Pagelaran semacam ini mesti terus ditingkatkan, sebab Jepara merupakan kota kesenian dan budaya,” tuturnya.
Bupati Jepara juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Jepara yang telah membuat pagelaran yang besar.
“Matur suwun kepada Dewan Kesenian Daerah yang telah berani membuat pagelaran sebesar itu, dengan melibatkan 250 penari dan menari selama 2 jam tanpa henti,” ucapnya.
Ia pun berharap, DKD Jepara terus menguri-uri seni budaya Jepara. Hal ini karena menurut Bupati Andi, DKD sebagai ujung tombak pelestarian seni budaya.
“Saya harap DKD Jepara terus menguri-uri kebudayaan dan kesenian di Jepara ini. Karena DKD ini bisa menjadi ujung tombak pelestarian kesenian dan kebudayaan yang bisa menjaga arah bangsa. Selamat Hari Tari Dunia,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)