GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Untuk memenuhi kebutuhan air warga menghadapi musim kemarau ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan menyiagakan enam truk tangki untuk memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat Kabupaten Grobogan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, enam truk tangki yang disiagakan itu terdiri dari dua truk tangki milik BPBD, tiga truk tangki milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), serta satu truk tangki milik PT. Podorukun Semarang.
“Kabupaten Grobogan mendapat bantuan CSR PT. Podorukun Semarang sebanyak satu truk tangki. Truk tangki ini bisa dipakai BPBD saat membutuhkan, guna dropping bantuan air ke desa-desa selama musim kemarau ini. Mobilnya dari sana, airnya juga dari sana. Kita tinggal memberi data mana-mana daerah yang membutuhkan dropping bantuan air,” kata Endang Sulistyoningsih, pada Rabu, 19 Juli 2023.
Sementara, dua tangki dari BPBD saat ini masih proses pengadaan, dan tiga tangki dari PDAM masih dijadwalkan. Meski begitu, pihaknya mengaku akan segera mengeksekusi dalam waktu dekat ini.
Saat ini, kata dia, ada delapan kecamatan yang sudah terdata untuk menerima bantuan air bersih. BPBD pun menjadwalkan akan menyasar daerah Timur Grobogan yaitu Kecamatan Kradenan, Kecamatan Wirosari, dan Kecamatan Gabus.
“Untuk daerah barat sudah disosialisasikan, namun daerah di sana belum membutuhkan bantuan air bersih. Semoga sampai berakhirnya musim kemarau ini masih belum membutuhkan, terutama Kecamatan Gubug stok air masih banyak,” terangnya.
Ia berharap, data yang ada saat ini tidak mengalami peningkatan, meskipun dari data perkiraan BMKG ada fenomena alam El Nino. Jika puncak musim kemarau pada Agustus sudah terlewati, dan tidak ada penambahan desa yang kekeringan, maka bisa dinyatakan bencana kekeringan sudah teratasi.
“Dibandingkan taun lalu itu hampir sama, karena paling parah itu tahun 2019. Itu kan 18 kecamatan hampir seluruh Grobogan merasakan kekeringan. Kalau tahun kemarin hanya lima kecamatan,” paparnya.
Untuk anggaran bantuan air bersih di Kabupaten Grobogan, saat ini disediakan Rp 80 juta. Jika memang masih dibutuhkan, bisa menggunakan anggaran tidak terduga. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)