Gus Haiz Dorong Pelaku UMKM Jepara Adaptasi Menuju Digitalisasi

DIALOG: Ketua DPRD Jepara, Haizul Ma'arif (kedua dari kanan) berdiskusi dengan Kabid UMKM Diskopukmnakertrans Jepara, Ririn Haryati dalam dialog interaktif Jaring Asmara. (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)

DIALOG: Ketua DPRD Jepara, Haizul Ma'arif (kedua dari kanan) berdiskusi dengan Kabid UMKM Diskopukmnakertrans Jepara, Ririn Haryati dalam dialog interaktif Jaring Asmara. (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Banyaknya asosiasi-asosiasi pengusaha maupun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Jepara menunjukan bahwa UMKM saat menjadi salah satu pilar penting penopang perekonomian di Bumi Kartini.

Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara, Haizul Ma’arif dalam dialog interaktif menjaring aspirasi masyarakat (Jaring Asmara) pada Kamis, 13 Oktober 2022. 

Gus Haiz sapaan akrab Ketua DPRD Jepara mengatakan, Jepara merupakan salah satu Kabupaten yang menjadi pusat UMKM mulai dari gerabah, mebel, furniture, tenun troso hingga makanan ringan.

“Bisa dilihat dalam beberapa bulan terakhir UMKM di Jepara mulai bangkit meskipun kembali diterpa isu soal resesi ekonomi. Hal ini patut diwaspadai karena beberapa negara banyak yang kolaps,” ujar Haizul Ma’arif.

Menurutnya, di era modernisasi digital para penggiat usaha UMKM khususnya di Jepara perlu berinovasi mengikuti perkembangan zaman saat ini. Sebagai contoh dalam kunjungan kerjanya di Guangzhou China 2014 lalu, industri mebel ukiran disana sudah menggunakan mesin yang hasil bagus, cepat dan perkembangan jaringan internet dari 4G ke 5G.

“Kalau kita tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi informasi maka kita akan ketinggalan. Oleh karena itu, saya mendorong teman-teman pelaku UMKM harus bisa up to date tentang digitalisasi, salah satunya dengan berjualan secara online melalui media sosial, marketplace dan platform-platform digital lainnya,” imbau pria yang akrab disapa Gus Haiz itu.

Maka dari itu, menurutnya, strategi yang tepat saat ini untuk bertahan dan berkembang adalah harus inovatif dan kreatif seperti peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)  tenaga kerja melalui pendidikan pelatihan dan seminar agar bisa bersaing dengan kompetitornya.

“Kami berharap, UMKM mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan yang ada terutama di era 5.0 UMKM harus siap, karena semuanya akan menggunakan digitalisasi baik pembayarannya maupun cara transaksinya. UMKM harus bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi internet baik melalui sosial media E-Commerce,” harapnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)

Exit mobile version