PATI, Lingkarjateng.id – Fraksi dari Partai Gerindra turut memberikan pandangan terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Industri (RPI). Fraksi Gerindra ingin adanya strategi untuk mengembangkan industri di Kabupaten Pati.
Pada masukan dan saran yang dibacakan oleh juru bicara DPRD Pati, Narso. Fraksi Gerindra berpendapat bahwa ada beberapa faktor yang menghambat pembangunan industri di Kabupaten Pati.
“Terdapat beberapa hal yang dapat menghambat pembangunan industri, antara lain kesenjangan pembangunan antar wilayah, ketersediaan tenaga kerja, infrastruktur yang belum efisien, regulasi yang belum terintegrasi, dan peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam sektor industri yang kurang maksimal,” kata Narso saat menyampaikan pandangan umum fraksi Gerindra.
Fraksi Gerindra pun ingin adanya langkah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk mendorong Industri Kecil dan menengah (IKM) agar ke depan bisa lebih berkembang, sebelum menyusun Raperda ini lebih lanjut.
Perkembangan teknologi dan informasi pun tak luput dari sorotan fraksi Gerindra. Dengan adanya pemanfaatan teknologi, diharapkan mampu mendukung pembangunan industri Kabupaten Pati, terutama untuk menyerap tenaga kerja.
“Sementara itu, dunia digital mengalami pertumbuhan yang pesat dan industri berbasis digital telah menjadi salah satu sektor yang cukup banyak menarik minat masyarakat. Potensi ini perlu didorong dan dimanfaatkan secara maksimal, sehingga dapat mendukung pembangunan industri daerah dan menyerap lebih banyak tenaga kerja,” tambah Narso.
Meski begitu, fraksi Gerindra menanyakan kepada Pemkab Pati terkait langkah apa yang akan dilakukan untuk mendorong industri berbasis digital di Pati.
“Pertanyaannya, bagaimana strategi yang akan diambil oleh Pemkab guna mendorong dan mengembangkan industri berbasis digital tersebut di Kabupaten Pati?,” tutup Narso. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)