DPRD Pati Sutikno Harap Anggaran Perbaikan Jalan Kembali Optimal Tahun 2023

DPRD Pati Sutikno Harap Anggaran Perbaikan Jalan Kembali Optimal Tahun 2023

POTRET: Anggota DPRD Pati, Sutikno. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Kerusakan jalan merupakan salah satu dari sekian banyak hal yang harus ditangani oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Anggota DPRD Pati Sutikno pun menyadari bahwa jalan rusak banyak dikeluhkan oleh masyarakat.

Menurut Sutikno, refocusing anggaran pada beberapa tahun belakangan disebabkan karena adanya pandemi Covid-19. Ia mengaku, hal ini membuat pihaknya kewalahan dalam melayani masyarakat terkait perbaikan jalan.

Ia mengungkapkan, anggaran perbaikan jalan pada tahun 2021 dan tahun 2022 saat pandemi, hanya berkisar Rp 80 miliar. Padahal, tambahnya, pada tahun-tahun sebelumnya anggaran tersebut hampir Rp 125 miliar.

“Biasanya setiap tahun sebelum ada Covid-19, untuk anggaran jalan rusak hampir Rp 125 miliar. Tapi ‘kan sekarang ada pengurangan banyak sekali. Jadi anggarannya hanya Rp 80 miliar,” ucap Sutikno.

TANAM: Pohon pisang di tengah jalan rusak Sukolilo-Prawoto yang ditanam oleh warga setempat. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

Mengenai perubahan anggaran 2022 untuk perbaikan jalan yang hanya Rp 2 miliar, ia mengaku turut menyesalkan hal tersebut. Pasalnya, terdapat banyak jalan yang rusak, sehingga anggaran tersebut tidak mencukupi untuk perbaikan jalan.

Meski begitu, dirinya optimis perbaikan jalan rusak dapat dilanjutkan di tahun anggaran 2023. Terlebih pasca Covid-19, politisi dari Partai NasDem ini yakin akan ada penambahan anggaran seperti pada tahun-tahun sebelum pandemi.

“Untuk penambalan jalan, kondisi jalan di Kabupaten Pati ‘kan memang parah sekali. Saya kira kalau Rp 2 miliar itu kurang. Tapi kami menyadari kebutuhan anggaran yang ada itu terbatas. Mungkin bisa dilanjutkan pada tahun 2023,” imbuhnya.

Diketahui, beberapa titik kerusakan jalan yang cukup parah yakni, jalan Sukolilo-Prawoto dan Jakenan-Winong, di samping ruas jalan lain yang juga perlu mendapat perhatian dari Pemkab Pati.

“Bayangkan, untuk wilayah jalan Kabupaten Pati luas sekali, hampir 1.000 kilometer lebih. Kita bertahap lah, karena memang kondisi keuangan daerah kemarin ada Covid-19. Mudah-mudahan tahun depan kita (anggaran, Red) kembali seperti semula,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version