PATI, Lingkarjateng.id – Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah sektor usaha yang saat ini cukup banyak digeluti oleh masyarakat Pati.
Tercatat, berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pati, pada akhir tahun 2020, jumlah UMKM yang ada di Kabupaten Pati mencapai angka 8.000.
Untuk itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk lebih memperhatikan sektor ini. Setidaknya ada empat poin yang dibacakan oleh anggota DPRD Pati Narso, dalam usulan yang diberikan kepada Bupati Haryanto.
“Pemerintah Kabupaten Pati agar mempromosikan produk-produk unggulan dari UMKM Pati. Selain itu, agar mendampingi UMKM dalam kemampuan digital marketing,” ujar Narso.
Kerja sama antara UMKM yang ada di Kabupaten Pati dengan instansi yang ada, juga didorong oleh dewan untuk semakin mengenalkan produk unggulan Kabupaten Pati kepada masyarakat umum.
Selain pada bidang UMKM, keberadaan koperasi-koperasi atau Bank Swasta yang memberikan pinjaman modal kepada masyarakat juga harus lebih diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten. DPRD Pati menilai banyak koperasi yang bermasalah dan tidak memenuhi syarat.
“Dalam pengadaan barang atau jasa di instansi Pemerintah Daerah yang bisa dipenuhi oleh produk lokal, agar lebih memprioritaskan produk-produk UMKM Kabupaten Pati. DPRD Pati juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten agar menertibkan koperasi-koperasi yang bermasalah dan tidak memenuhi syarat,” tutup Narso.
Diharapkan dengan didorong sektor UMKM, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Pati dan juga memperkenalkan produk-produk unggulan Pati. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)