KENDAL, Lingkarjateng.id – Wakil Ketua II DPRD Kendal dari Fraksi Gerindra H Anurrochim mengatakan bahwa, kondisi rawan darurat narkoba di Indonesia, saat ini disebabkan oleh kondisi geografis yang terbuka. Sehingga, narkoba mudah masuk dan menyebar di seluruh wilayah Indonesia.
Peredaran gelap narkoba, kata Anurrochim, bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak. Bahkan yang harus diwaspadai, menurutnya, narkoba bisa menjadi mesin pembunuh massal (silent killer) yang merusak manusia, terutama fungsi kerja otak, fisik, dan emosi. Saat ini, lembaga pemasyarakatan (LP) pun telah bertransformasi menjadi pusat kendali peredaran gelap narkoba.
Anurrochim mengungkapkan bahwa, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, masih terus menjadi ancaman serius bagi masyarakat, utamanya kalangan remaja. Pendistribusian barang haram tersebut, begitu meluas dan tidak lagi mengenal batas-batas.
Selamatkan Generasi Muda, DPRD Kendal Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba
Pada acara Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, Anurrochim juga memberikan imbauan kepada masyarakat, tentang pentingnya seluruh lapisan masyarakat untuk mengantisipasi tentang dampak narkoba yang sangat berbahaya.
“Sebagai salah satu upaya pencegahan, kita mempunyai peranan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba dengan melakukan kegiatan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat. Dengan seringnya melakukan kegiatan sosialisasi kepada warga masyarakat, diharapkan masyarakat dapat menyadari betapa berbahayanya narkoba. Tidak hanya bagi kesehatan, namun juga bagi lingkungan,” terangnya.
Dewasa ini, lanjut Anurrochim, penyalahgunaan bahan-bahan narkotika dan psikotropika telah menjadi permasalahan global yang mengancam kehidupan masyarakat. Kekhawatiran ini, menjadikan masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, serta zat adiktif sebagai musuh dunia yang harus diperangi bersama. (Lingkar Network | Mualim – Koran Lingkar)