Dinkes Blora Pastikan Belum Ditemukan Kasus Omicron BA4 dan BA5

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Edy Widayat. (Lilik Yuliantoro/Lingkarjateng.id)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Edy Widayat. (Lilik Yuliantoro/Lingkarjateng.id)

BLORA, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora, Edy Widayat memastikan bahwa di Kabupaten Blora tidak ada kasus Covid-19 varian omicron BA4 dan BA5. Adapun untuk menekan dan meminimalisir risiko penyebaran Covid 19, pihaknya terus melakukan vaksinasi kepada masyarakat.

”Saat ini di Blora belum ditemukan adanya kasus BA4 dan BA5. Bahkan, selama beberapa pekan terakhir, tidak ada kasus Covid-19. Meski demikian, rumah sakit rujukan tetap diwajibkan menyediakan ruang isolasi pasien Covid-19,” ucapnya, Senin (20/06).

Dijelaskan juga oleh Edy, jenis BA4 dan BA5 bersifat lebih cepat menular, namun memiliki gejala ringan daripada varian sebelumnya. Hingga saat ini, persentase yang masuk rumah sakit rendah. Hal ini, lanjutnya, disebabkan virus sering bermutasi dan adanya imunitas masyarakat tercapai karena vaksinasi.

Dinkes Blora Harapkan Pers Berperan Aktif Sebarkan Informasi Kesehatan

Namun dirinya meminta, kepada masyarakat untuk hati-hati dan waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Semua varian Covid-19 pencegahannya sama yakni protokol kesehatan dan vaksin lengkap sampai booster,” ungkapnya.

Dia memperkirakan, puncak varian BA4 dan BA5 pada minggu ke-28 atau sekitar Juli. Edy juga menambahkan, meskipun kasus pandemi belum dicabut, saat ini diketahui menunjukkan trend penurunan kasus bahkan nol untuk Kabupaten Blora.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi subvarian baru Covid-19, yakni Omicron BA4 dan BA5 melalui data Kemenkes, terdapat empat kasus varian baru Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 yang telah dilaporkan pada 6 Juni 2022 lalu.

Dari total 4 kasus ini, 1 orang positif BA.4 seorang WNI dengan kondisi klinis tidak bergejala serta vaksinasi sudah dua kali. Sisanya positif varian Covid-19 BA.5 yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23-28 Mei 2022. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)

Exit mobile version