Dikukuhkan Bupati Dico, Forum Wartawan Kendal Antisipasi Jurnalis Rangkap LSM

PENGUKUHAN: Bupati mengukuhkan Forwaken di Kendal pada Senin, 12 Februari 2024. (Robison/Lingkarjateng.id)

PENGUKUHAN: Bupati mengukuhkan Forwaken di Kendal pada Senin, 12 Februari 2024. (Robison/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Belakangan ini muncul oknum-oknum yang rangkap profesi. Seperti wartawan yang sekaligus menjalankan misi sebagai anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Kedua profesi ini banyak dimanfaatkan untuk menakuti narasumber dan akhirnya mencoreng nama profesi yang seharusnya mulia menjadi sebaliknya.

Antisipasi profesi ganda tersebut, sejumlah Jurnalis yang bertugas di Kabupaten Kendal bersama Diskominfo Kendal membentuk paguyuban. Diinisiasi oleh 32 wartawan yang setiap hari berkantor di Persroom Pemkab Kendal mereka membentuk Forum Wartawan Kendal (Forwaken).

Forwaken dibentuk untuk mengembalikan marwah jurnalis agar kembali mengedepankan Kode Etik Jurnalistik. Yang terpenting tidak berprofesi ganda, pasalnya sudah ada larangan dari Dewan Pers.

Sekjen Forwaken Unggul Prianbodo Senin, 12 Februari 2024 saat ditemui usai pengukuhan menjelaskan bahwa anggota dari Forwaken adalah murni Jurnalis.

“Kami ketat dalam menerima pendaftaran anggota jika masih ada yang merangkap profesi tidak kami terima kecuali salah satu profesi ditanggalkan,” ujar Unggul yang wartawan Lingkar Media Group.

Sementara itu Ketua Forwaken Iswahyudi mengatakan saat ini wartawan sudah menjadi satu wadah dan ini merupakan organisasi mandiri yang tidak terikat dengan organisasi diatasnya.

“Diharapkan dengan adanya wadah baru ini Wartawan menjadi satu untuk bersama memajukan Kabupaten Kendal, ini adalah organisasi wartawan yang sesungguhnya karena hanya sayu profesi, yaitu Jurnalis,” ujar Wahyudi.

Dalam acara pengukuhan juga dirangkai dengan peringatan Hari Pers Nasional. Potong tumpeng di lakukan oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto dan diserahkan kepada Ketua Forwaken Iswahyudi.

Kepada para Jurnalis, Bupati Dico berpesan agar membantu mempromosikan Kabupaten Kendal. Ia mengaku ragu saat diberi undangan untuk pengukuhan, pasalnya beberapa kali ada undangan serupa dari beberapa kelompok wartawan.

“Awalnya saya ragu saat ada peguyuban wartawan karena ada banyak pertanyaan, namun saat saya datang dan mengetahui bahwa organisasi ini adalah menyatukan wartawan saya bangga dan berterimakasih,” ujar Dico.

Ia mengatakan dengan bersatunya wartawan dalam satu wadah maka akan melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan para jurnalis.

“Saya berterima kasih dan bangga semoga kita bersilaturahmi dan bersinergi untuk Kabupaten Kendal,” lanjutnya. (Lingkar Network | Robison – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version