PATI, Lingkarjateng.id – Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah yang diterima oleh Desa Payang, Kecamatan Pati dimanfaatkan untuk pemenuhan dua titik sarana prasarana (Sarpras) di antaranya, untuk membangun talud dan jalan desa.
Kepala Desa Payang, Dewi Irnawati mengatakan, pihaknya mendapatkan Bankeu sebanyak Rp 400 juta yang dibagi untuk membangun sarana prasarana di dua titik.
“Nominal bantuan, ada Rp 200 juta untuk jalan dan Rp 200 juta untuk talud. Jadi total Rp 400 juta,” ujarnya.
Dewi menjelaskan pembangunan jalan dilakukan dengan teknik pengaspalan. Sementara, jalan desa yang dibangun sepanjang 319 meter dengan lebar 4 meter. Sedangkan talud yang dibangun sepanjang 159 meter dengan tinggi 1 meter dan lebar 30 cm.
“Pembangunan sudah selesai dan juga sudah dimonev pada bulan Juni. Karena pembangunan sudah dimulai sejak Maret, uang masuk langsung dikerjakan,” katanya.
Sebetulnya, kata Dewi, pihaknya mengajukan lebih dari dua titik. Namun, dalam realisasinya hanya dikabulkan dua titik saja. Pada tahun depan, pihaknya bakal kembali mengajukan Bankeu Provinsi.
“Rencana tahun depan mengajukan lagi. Seperti jalan aspal itu kan baru sepertiga. Mau dilanjutkan lagi rencananya,” terangnya.
Selain melakukan pengaspalan, pihaknya juga bakal mengajukan beberapa sarpras lain di antaranya, pembangunan drainase. Hal ini karena drainase yang ada dinilai belum memadai.
“Kalau bisa mengajukan rabat beton sama drainase, karena drainase di Desa Payang ini banyak yang rusak. Karena sudah sejak tahun 2006 dan tidak sesuai standar. Saya mau mengajukan lagi untuk pengurangan banjir,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabul Aris, Kabid Pembinaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Pati mengatakan besaran bantuan untuk infrastruktur dari Bankue Provinsi di Pati sebesar Rp 135 miliar. Sedangkan, jumlah titik pembangunan sebanyak 824. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 544 titik. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)