BLORA, Lingkarjateng.id – Sepanjang 1,5 Km jalan penghubung Desa Pelem-Jati, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora saat ini kondisinya rusak parah. Selain banyak jalan yang berlubang, kepulan debu ketika kendaraan melintas juga mengganggu masyarakat.
Dari pantauan di lapangan, terlihat Jalan Pelem-Jati sudah banyak yang rusak. Selain itu, sejumlah jalan yang berlubang juga tampak ditambal menggunakan batu padas yang justru membuat kondisi jalan tidak rata.
Menurut pengakuan Yani (39), warga Dukuh Kedungglagah, Desa Pelem, Kecamatan Jati, ia yang sejak kecil tinggal di wilayah setempat hingga saat ini belum ada upaya perbaikan Jalan Pelem-Jati.
“Setahu saya, sejak saya kecil sampai sekarang jalannya ya begini, rusak terus,” ujarnya, baru-baru ini.
Tak hanya jalan rusak, Yani juga mengeluhkan tebalnya debu beterbangan saat musim kemarau sehingga mengganggu pernapasan.
“Kasihan anak-anak, sampai batuk -batuk karena polusinya sudah sangat parah,” ucapnya.
Dirinya berharap, pemerintah bisa segera melakukan penanganan jalan rusak tersebut agar warga bisa merasakan jalan mulus seperti desa-desa yang lain.
“Kami memimpikan jalan desa yang halus, tidak banyak batu dan tidak becek saat musim hujan,” imbuhnya.
Komentar senada juga disampaikan Susilo. Menurutnya, kondisi jalan rusak mengakibatkan banyak pengguna jalan yang jatuh sehingga berbahaya jika tidak kunjung ada perbaikan.
“Kadang-kadang anak-anak yang naik sepeda harus jatuh karena jalannya rusak, kasihan,” ujarnya, pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Terpisah, Kepala Desa Pelem, Suyoto, saat dikonfirmasi menjelaskan, jika status jalan yang dimaksud merupakan jalan milik Pemerintah Kabupaten Blora sehingga pembangunan terkendala status.
“Sudah kita upayakan untuk statusnya kita turunkan agar menjadi milik desa. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PUPR, agar kita bisa segera perbaiki jalannya,” jelas Yoto. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)