Bupati Grobogan Serahkan Obor Pospenas IX dari Api Abadi Mrapen untuk Dikirab

Bupati-Grobogan-Serahkan-Obor-Pospenas-IX-dari-Api-Abadi-Mrapen-untuk-Dikirab

SIMBOLIS: Bupati Grobogan Sri Sumarni menyerahkan obor ke Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen di Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. (Muhammad Ansori/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menghadiri acara pengambilan api obor di Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan pada Senin, 21 November 2022. Hadir juga, Forkopimda Kabupaten Grobogan, Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanto, dan pejabat terkait lainnya.

Obor tersebut digunakan untuk Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) IX tahun 2022, di Solo.

Pengambilan api obor dilakukan oleh para santri Pondok Pesantren Hidayah Karangrayung, Grobogan. Api kemudian diserahkan kepada Bupati Grobogan, selanjutnya diteruskan ke Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, lalu ke Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI Waryono Abdul Ghofur. Dari Waryono, api diserahkan ke perwakilan santri Muhammad Ulil Abshar dan Silva Hanita menuju ke Ponpes Giri Kusumo Demak.

Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih karena telah dilibatkan dalam Kirab Obor POSPENAS IX Tahun 2022.

“Mengucapkan terima kasih, Kabupaten Grobogan dapat ikut berperan pada rangkaian Kirab Obor POSPENAS IX, yang akan diselenggarakan pada tanggal 23-27 November 2022, di Stadion Manahan Surakarta,” ujarnya.

Api obor dari Api Abadi Mrapen ini telah beberapa kali digunakan dalam berbagai event besar yang digelar di Indonesia. Di antaranya, dalam Pesta Olahraga Internasional Ganefo I Tahun 1963, Pekan Olahraga Nasional (PON), Asian Games  2018, Asian Para Games 2022, dan berbagai event besar lainya.

MERIAH: Kirab Obor Pospenas IX Tahun 2022 berlangsung meriah. (Muhammas Ansori/Lingkarjateng.id)

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan, ajang ini adalah turunan metode dakwah para pendahulu dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Air. Seperti Wali Songo dan para kiai yang berdakwah melalui kesenian dan kebudayaan yang ada di daerah. Adanya multi event tiga tahunan itu, lanjutnya, diharapkan semakin meningkatkan sinergitas antara santri, ulama, dan pemerintah.

“Kita harus dorong olahraganya, seninya, sebab secara turun temurun seni dan budaya menjadi media dakwah para pendahulu,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, POSPENAS kali ini mengambil tema yang sangat menarik, yaitu “Gerak Santri, Bangkit Negeri”. Tujuan utama POSPENAS, lanjutnya, adalah meningkatkan kesenian dan kesehatan baru muncul prestasi.

“Nguri-uri budaya dan kesenian harus dilandasi dengan keterbukaan, sehingga olahraga dan kesenian merekatkan kita bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Nur Abadi menyebut kontingen yang datang ke POSPENAS lengkap dari 34 Provinsi di Indonesia. Total ada 2.876 santri yang terlibat di event yang sempat tertunda lantaran pandemi Covid-19 tersebut.

“Mohon doa restu untuk acara POSPENAS berlangsung lancar,” katanya. (Lingkar Network | Muhammad Ansori – Koran Lingkar)

Exit mobile version