Bantu Akses Kesehatan, Pemkot Semarang Hibahkan Mobil Ambulans

PERESMIAN: Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu (tengah) meresmikan mobil ambulans dan hibah pembangunan aula di dalam Lapas Kelas 1 Mijen, Semarang. (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

PERESMIAN: Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu (tengah) meresmikan mobil ambulans dan hibah pembangunan aula di dalam Lapas Kelas 1 Mijen, Semarang. (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.idPemerintah Kota (Pemkot) Semarang menghibahkan satu unit ambulans kepada Lapas Kelas 1 Mijen, Semarang. Penyerahan satu unit ambulans itu diberikan secara simbolis oleh Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu.

Mbak Ita sapaan akrab Plt Wali Kota Semarang mengungkapkan bahwa mobil ambulans yang diberikan bertujuan agar digunakan oleh warga binaan saat dalam keadaan darurat untuk diantar ke rumah sakit.

Sementara itu, Pemkot Semarang juga memberikan bantuan anggaran pembangunan pendopo ‘Andaru’ senilai Rp 500 juta.

“Sekitar 90 persen dari penghuni di Lapas Semarang ini adalah warga Kota Semarang. Jadi sudah menjadi kewajiban Pemkot Semarang untuk membantu akses kesehatan untuk warga binaan,” ujarnya.

Begitupun terkait aula yang diresmikan, kata Ita, bermaksud agar dimanfaatkan oleh lapas untuk kegiatan warga binaan. Baik untuk kegiatan pertemuan, sarana olahraga, hingga kunjungan tatap muka di lapas.

Pemkot Semarang berharap, kolaborasi bersama Lapas Semarang dapat memberikan dampak yang  baik dan positif demi warga binaan.

“Semoga saja warga binaan di lapas ini bisa menjadi insan yang lebih baik saat keluar nanti dan tidak kembali lagi ke lapas,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas 1 Mijen, Semarang Tri Saptono Sambudji mengakui memang pihaknya terkendala alat transportasi ketika ada warga binaan yang sakit untuk dibawa ke rumah sakit.

Pasalnya, kata Tri, mobil ambulans milik lapas yang sebelumnya sudah tak layak pakai karena termakan usia.

Menurutnya, dengan adanya bantuan mobil ambulans dan pembangunan aula di Lapas sangat membantu petugas lapas dan warga binaan dalam penanganan medis.

Lebih lanjut, ia mengatakan, meski di dalam lapas sudah mempunyai klinik, akan tetapi belum mumpuni untuk menangani warga binaan ketika harus membutuhkan perawatan intensif.

“Untuk itu mobil ambulans bantuan Pemkot Semarang sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Exit mobile version