GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Atlet Kabupaten Grobogan Cabang Olahraga (Cabor) Sepatu Roda berhasil memboyong medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah XVI Tahun 2023 pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Atlet bernama Disna Ayu Luhutia (16) berhasil membanggakan Kabupaten Grobogan, dengan menyumbangkan medali emas pertama untuk kontingen Kabupaten Grobogan melalui cabor sepatu roda.
Disna berhasil mengalahkan atlet Kabupaten Semarang Alra Naumira dan atlet Kabupaten Magelang Nafeelza Lamarch di kategori speed puteri 500 m+D.
Bupati Grobogan Harap Api Abadi Mrapen Bakar Semangat Kontingen Porprov Jateng
Menurut catatan kecepatan, Disna menorehkan catatan waktu 49 menit 119 detik, 337 detik lebih cepat dari atlet Kabupaten Semarang Alra Naomira di posisi kedua dengan catatan waktu 49 menit 456 detik. Kemudian berturut-turut di posisi ketiga ditempati atlet Kabupaten Magelang Nafeeza Lamarch dengan catatan waktu 49 menit 742 detik dan atlet Kabupaten Wonogiri Katrina Arumbi di posisi keempat dengan catatan waktu 50 menit 029 detik.
Ketua Panitia Porprov Cabor Sepatu Roda, Intan Haryanti mengatakan bahwa tim sepatu roda Kabupaten Grobogan dibebani target tiga emas pada Porprov XVI kali ini.
Dirinya menceritakan bahwa sebelumnya, pada Pra Porprov, Kabupaten Grobogan berhasil meraih empat emas. Pihaknya berharap, Porprov kali ini bisa melebihi target.
“Tim sepatu roda Grobogan masih berpeluang menambah pundi-pundi medali melalui kelas team sprint 500 meter (beregu) sore ini. Adapun pada Jumat, 4 Agustus 2023, Disna Ayu Luhutia akan bertanding di kelas sprint 1.000 meter,” terangnya.
Sementara, untuk Monica Sylvia Rahman dan Nafisah akan terjun di kelas dual time trial 200 meter. Pada Porprov tahun ini, Kabupaten Grobogan hanya mengirimkan tiga atlet sepatu roda putri.
“Nanti pada hari Sabtu, 5 Agustus 2023, ada kelas relay 3.000 meter beregu, saya juga menargetkan yang terbaik,” ucapnya.
Ia berharap, para atlet dapat bermain dengan maksimal, serta tidak merasa terbebani agar bisa tampil dengan kepercayaan penuh. Dia meminta kepada para atlet untuk menjaga kondisi tubuhnya, apalagi para atlet masih akan bertanding di beberapa kelas.
“Kami tidak memberikan beban kepada para atlet. Mereka diberi kebebasan agar bisa tampil lepas, semua sudah dipersiapkan. Maka dari itu, kami tidak mengganggu dengan beban apapun, agar mental dari semua atlet terjaga,” tandasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)