30 Stand UMKM Grobogan Meriahkan Candi Joglo Purwodadi Market Fest

POTRET: Pengunjung di objek wisata Candi Joglo Purwodadi, Kabupaten Grobogan. (Muhamad Ansori/Lingkarjateng.id)

POTRET: Pengunjung di objek wisata Candi Joglo Purwodadi, Kabupaten Grobogan. (Muhamad Ansori/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id –  Pengelola Candi Joglo Purwodadi menggandeng Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar event Market Fest yakni bazar pakaian murah yang berlangsung dari Rabu, 7 September 2022 sampai dengan Minggu, 11 September 2022.

Pengelola Candi Joglo Purwodadi, Muhadi mengatakan dalam event ini terdapat total 30 stand UMKM. Rinciannya, 24 stand pakaian dan sisanya kuliner. Selama event ini berlangsung, tiket masuk digratiskan.

Event ini diselenggarakan atas kerja sama dengan beberapa pihak. Harapannya tentu mampu menjadi momentum bangkitnya ekonomi warga setempat dan pada umumnya warga Grobogan usai pandemi dua tahun,” ujarnya.

Ia berharap event ini bisa membantu membangkitkan ekonomi. Sebab, event juga diramaikan dengan panggung hiburan. Berbagai kesenian ditampilkan di sini, mulai tari tradisional, wayang, hingga penampilan band lokal Grobogan.

Untuk tari dan wayang, penampil merupakan para seniman binaan Candi Joglo Purwodadi. Kemudian untuk penampilan penyanyi atau band, ada lima penampil berbeda dalam setiap harinya. Kelimanya yakni Renjana Manusia, Mita Arda, Dinda Teratu, Donaldduck Rockabily dan The Daisy.

Lebih lanjut ia mengatakan, pendapatan para pelaku UMKM selama event ini berlangsung cukup besar. Suksesnya event ini pun menjadi acuannya untuk menggelar event lainnya di kemudian hari.

“Saya tanya ke salah satu pedagang, sehari dapatnya lebih dari Rp 1 juta. Itu padahal kondisi hujan. Berarti kalau cuaca bagus bisa lebih banyak lagi,” imbuhnya.

Ia menambahkan, Candi Joglo Purwodadi awalnya merupakan sanggar seni dan budaya masyarakat Kabupaten Grobogan. Hingga saat ini Candi Joglo Purwodadi juga menjadi pusat edukasi seni dan budaya di Kabupaten Grobogan sekaligus menjadi wadah para seniman untuk berkarya dan mengembangkan potensinya, sehingga mendapat apresiasi masyarakat. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)

Exit mobile version