BLORA, Lingkarjateng.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora melantik 20.839 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Kabupaten Blora secara serentak diseluruh wilayah pada Kamis, 25 Januari 2024.
Ketua KPU Kabupaten Blora, Widi Nurintan Ari Kurnianto mengatakan KPPS sangat penting perannya sebagai Penyelenggara Pemilu 2024, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
“Salah satu tugas KPPS adalah melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS),” ucapnya.
Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Blora, Ahmad Mustakim mengungkapkan pelantikan ini ada yang dilaksanakan di masing-masing desa/kelurahan dan ada yang cluster di lapangan ataupun indoor.
“Seluruhnya ada 78 titik lokasi pada pelantikan serentak ini. Pelantikan pada hari ini juga ditandai dengan penanaman bibit pohon secara serentak setelah pelantikan di masing-masing desa/kelurahan,” ucapnya.
Mustakim yang juga seorang mantan wartawan ini menambahkan, KPU menyadari dengan tercetak banyaknya logistik Pemilu berbahan
baku kertas, memberikan dampak signifikan terhadap kelestarian alam. KPU memandang pentingnya penanaman bibit pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
“Total kebutuhan kertas dengan berbagai jenis untuk logistik Pemilu 2024 sekitar 65.998 ton atau setara dengan 65.998.000 kilogram kertas. Kebutuhan tersebut dapat diganti dengan menanam 5.709.898 bibit pohon. Maka diharapkan setiap bibit pohon akan mengganti 11,6 kilogram kertas,” jelasnya.
Berdasarkan hal tersebut, maka apabila dihitung jumlah bibit pohon 5.709.898 dikalikan 11,6 kg adalah sama dengan 66.234.816 kg atau 66.234 ton. Jumlah tersebut hampir setara atau sebanding dengan kertas yang digunakan dalam Pemilu 2024.
“Hal ini sebagai simbol rasa syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, rasa terima kasih kepada bumi, dan ikhtiar reboisasi terhadap pohon yang berkontribusi untuk pemenuhan logistik berupa kertas dalam Pemilu 2024.
Pelantikan secara serentak ini juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk tiga kategori rekor.
“Pelantikan secara serentak anggota penyelenggara pemilu terbanyak. Kemudian Bimbingan Teknis secara serentak kepada anggota penyelenggara pemilu terbanyak. Lalu penanaman bibit pohon terbanyak secara serentak oleh anggota penyelenggara pemilu terbanyak,” terangnya.
Mustakim mengungkapkan, paska pelantikan akan dilaksanakan Bimbingan teknis (bimtek) KPPS oleh PPS didampingi PPK masing-masing.
“Kami berharap KPPS nantinya memahami tugas dan regulasi pemungutan dan penghitungan suara. Karena di hari H merupakan mahkotannya pemilu,” harapnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)