SALATIGA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga terus berupaya menangani permasalahan rumah tidak layak huni (RTLH) yang masih cukup banyak di wilayahnya. Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, tercatat ada 2.478 unit RTLH di Kota Salatiga pada tahun 2024, dengan proses pembaruan data yang saat ini masih berlangsung.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Salatiga, Susanto Adi Wibowo, menjelaskan bahwa faktor utama penyebab masih banyaknya RTLH adalah keterbatasan kemampuan swadaya masyarakat serta kendala administrasi berupa kepemilikan atau penguasaan atas hak yang sah.
“Sebagian warga tidak memiliki dokumen kepemilikan tanah atau rumah yang lengkap, sehingga terkendala saat diajukan ke program bantuan RTLH,” terangnya, Kamis, 21 Agustus 2025.
Menurutnya, rumah dikategorikan tidak layak huni apabila tidak memenuhi standar keselamatan bangunan, kesehatan penghuni, serta kecukupan minimum luas bangunan. Indikatornya meliputi kondisi struktur, kualitas bahan penutup atap, lantai dan dinding, hingga ketersediaan sarana mandi, cuci, kakus, pencahayaan, dan penghawaan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemkot Salatiga menyiapkan sejumlah program, baik melalui bantuan stimulan dari APBN, APBD Kota, pemerintah provinsi, Baznas, hingga program CSR. Tahun 2025, Pemkot telah mengalokasikan anggaran perbaikan RTLH sebesar Rp 2,57 miliar dari APBD untuk merehabilitasi 129 unit, serta Rp 3,99 miliar dari APBN untuk 128 unit rumah.
Selain itu, Pemkot juga menjalin kerja sama dengan pihak ketiga. Pada 2024 lalu, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah menyalurkan bantuan CSR berupa rehabilitasi 49 unit RTLH, sedangkan Baznas Kota Salatiga turut mendukung melalui koordinasi program bantuan.
Susanto menambahkan, masyarakat yang ingin mengajukan bantuan RTLH dapat melapor melalui kelurahan atau langsung ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Setelah itu, akan dilakukan pendataan, identifikasi lapangan, serta verifikasi sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
“Harapannya, dengan dukungan semua pihak, jumlah rumah tidak layak huni di Kota Salatiga dapat terus berkurang setiap tahunnya,” pungkasnya.
Jurnalis: Angga Rosa
Editor: Sekar S

































