KENDAL, Lingkarjateng.id – Hingga saat ini, layanan dokter spesialis keliling (Speling) di Kabupaten Kendal yang menyasar 18 desa sudah terlaksana di 14 desa.
Hal itu disampaikan Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, saat mengunjungi kegiatan layanan Speling di Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, pada Senin, 30 Juni 2025
Bupati Kendal yang akrab disapa Tika menyampaikan layanan Speling ini melibatkan 6 rumah sakit swasta, 1 klinik utama (BKIM Semarang), dan 13 puskesmas.
Terdapat berbagai layanan kesehatan gratis di program tersebut, mencakup pemeriksaan Tuberkulosis (TBC), deteksi kanker serviks, kesehatan jiwa, hingga pemeriksaan ibu hamil.
“Kalau biasanya pemeriksaan gratis itu kan dokter umum. Nah ini dokter spesialis. Ada dokter spesialis paru, obgyn, jiwa, dan lain-lain. Ini titik ke-14. Alhamdulillah antusias masyarakat bagus dan program ini sangat membantu sekali,” ungkap Tika.
Ia berharap, melalui layanan Speling ini dapat meningkatkan derajat kesehatan dan meningkatkan usia harapan hidup masyarakat di Kendal. Serta mendekatkan pelayanan dokter spesialis di daerah-daerah yang sulit terjangkau.
Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Rini Kusumasari, menerangkan layanan Speling ini merupakan program yang diluncurkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, untuk mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat bawah.
“Kalau orang di desa itu biasanya ke puskesmas ya. Mungkin kalau mau ke rumah sakit jauh, biayanya mahal, transportasinya susah. Nah Bapak Gubernur ingin masyarakat desa juga mendapatkan pelayanan yang prima, yang maksimal yang dilakukan dokter spesialis,” ujarnya.
Pihaknya berharap melalui layanan Speling tersebut manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat di desa-desa se-Jawa Tengah.
“Ini kita laksanakan di 35 kabupaten/kota. Harapannya di semua desa di Jawa Tengah bisa kita laksanakan, tapi untuk saat ini belum bisa semua. Tapi akan terus kita laksanakan,” pungkasnya.
Jurnalis: Arvian Maulana
Editor: Rosyid
































