JEPARA, Lingkarjateng.id – Pengurus baru Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (LGNOTA) Kabupaten Jepara masa bakti 2025-2030 resmi dikukuhkan dalam sebuah upacara di Pendopo Kartini pada Senin, 24 November 2025.
Pengukuhan dilakukan oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo (Mas Wiwit) yang diwakili Wakil Bupati M. Ibnu Hajar (Gus Hajar).
Dalam sambutannya, Gus Hajar menilai LGNOTA memiliki peran strategis dalam menekan angka anak tidak sekolah dan memperluas akses layanan pendidikan.
Ia menyinggung pentingnya sinergi dengan berbagai program pemerintah, termasuk inisiatif sekolah rakyat untuk menjangkau anak rentan yang selama ini belum terakomodasi.
“Peningkatan kualitas SDM Jepara harus dilakukan bersama-sama. Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Semua lembaga, termasuk LGNOTA, harus menjadi bagian dari gerakan kolaboratif untuk memastikan setiap anak dapat menikmati hak pendidikan,” tegasnya.
Ketua LGNOTA Jepara Maftuhatin menyampaikan bahwa pihaknya akan memperluas cakupan pendampingan pendidikan, termasuk bagi anak berkebutuhan khusus, anak pesisir, serta anak yang belum tersentuh program bantuan sosial.
“Tahun ini kami memperkuat jejaring FKKOTA di 16 kecamatan serta menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, dan relawan pendidikan. Gerakan sosial seperti satu ASN satu anak asuh, satu guru satu anak asuh, dan satu dokter satu anak asuh akan terus kami dorong,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum LGNOTA Jawa Tengah, Zaimatun Ali Mufiz, yang hadir dalam pengukuhan itu mengapresiasi jajaran baru pengurus LGNOTA Jepara.
Ia mengingatkan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana asuh serta kolaborasi lintas sektor agar bantuan dapat tersalurkan secara tepat sasaran.
“Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prinsip utama agar kepercayaan orang tua asuh terus terjaga,” katanya.

Jurnalis: Tomi Budianto
Editor: Rosyid

































