TEGAL, Lingkarjateng.id – Ketua Yayasan Azzavirtium, Sudrajtullah, menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para alumni saat menghadiri Reuni Genbi Jateng yang digelar di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Di hadapan para peserta, terutama alumni angkatan 2004, pria yang akrab disapa Bang Ajad itu menegaskan tiga poin utama yang menjadi arahan bersama untuk memperkuat peran dan kontribusi alumni.
Pada poin pertama, Ajad menyinggung penyelenggaraan puncak peringatan 1 Abad Pondok Modern Darussalam Gontor.
Ia menyebut acara monumental itu akan digelar di Pondok Modern Darussalam Gontor atau di GBK Senayan Jakarta, menunggu keputusan final dari panitia pusat.
Ia berharap seluruh alumni Genbi dapat berpartisipasi aktif untuk menyukseskan momentum bersejarah tersebut.
Dalam pesannya yang kedua, Ajad menekankan pentingnya solidaritas antaralumni, khususnya ketika ada rekan yang tengah menghadapi persoalan hidup.
Ia mengingatkan bahwa kekuatan sebuah angkatan tidak hanya terletak pada jumlah alumninya, tetapi pada kesanggupan untuk saling menopang.
Pada poin ketiga, ia mengajak para alumni untuk meninggalkan warisan kebaikan bagi generasi setelah mereka.
Menurutnya, legacy tidak hanya berupa materi, tetapi sikap, keteladanan, dan kontribusi nyata.
“Generasi setelah kita harus merasakan manfaat dari kebersamaan dan perjuangan kita hari ini,” ujarnya.
Ajad juga memberikan apresiasi kepada panitia Reuni Genbi Jateng, khususnya tim Regional Pekalongan, yang dinilai bekerja kompak dan disiplin sehingga seluruh agenda, mulai dari penyambutan, moci bareng, hingga rekreasi bersama, berjalan lancar.
Menutup rangkaian acara reuni, Ajad kembali mengingatkan pentingnya menjaga persatuan antaralumni.
“Jaga kekompakan, jaga rasa, dan jaga persaudaraan. Itulah kekuatan kita,” ujarnya.
Reuni Genbi Jateng di Guci tak hanya menjadi ajang temu kangen, tetapi juga momentum memperkuat visi, solidaritas, dan nilai perjuangan bagi angkatan 2004 serta generasi penerusnya.
Editor: Rosyid

































