KENDAL, Lingkarjateng.id – Kawasan Widuri, Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon berkolaborasi dengan ABC Training Camp menyelenggarakan program Pembinaan dan Pelatihan (Binlat) Karir Kedinasan, yang berfokus pada persiapan intensif untuk seleksi TNI, Polri, dan sekolah kedinasan.
Binlat ini juga menindaklanjuti aktivasi dan launching pilot project pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan se-nusantara oleh Menko PM pada 17 September lalu. Yakni mengintegrasikan optimalisasi potensi lokal dengan kebutuhan pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan masyarakat.
Kegiatan Binlat digelar mulai 6 sampai dengan 11 November 2025 di Kawasan Widuri dan dibuka secara resmi oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, Jumat 7 November 2025.
Pembina Kawasan Widuri Pegandon, Kendal, Muhammad Makmun menjelaskan, bitlat ini berkolaborasi dengan ABC Training Camp, sebuah tim pelatihan profesional. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai respons terhadap tingginya minat generasi muda Kendal untuk mengabdi sebagai abdi negara.
“Tujuannya untuk menyiapkan para calon siswa yang akan masuk ke TNI, Polri, atau sekolah kedinasan terutama dalam proses seleksi. Baik persiapan secara akademik, fisik, administratif dan lain sebagainya,” kata Makmun.
Makmun menyampaikan ada sekitar 55 anak yang mengikuti binlat. Dimana mereka berasal dari siswa di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kendal.
Ditegaskan, binlat ini mendatangkan tutor dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Semarang dan tim trainer professional dari unsur TNI/Polri yang menandakan kolaborasi standar pelatihan dengan institusi resmi terkait. Menurutnya, dalam binlat ini menerapkan disiplin dan standar fisik maupun mental layaknya pendidikan militer.
“Komitmen kami adalah memastikan kualitas pelatihan setara dengan yang diterima oleh calon taruna. Kehadiran Lanal Semarang dan tim pelatih professional yang berpengalaman belasan tahun adalah jaminan bahwa standar yang kami terapkan benar-benar valid dan akuntabel,” sambungnya.
Makmun menegaskan para siswa yang mengikuti binlat terlengkap pertama di Kendal ini tidak dipungut biaya alias gratis. Pelatihan ini mencakup seluruh aspek krusial dalam tahapan seleksi. Secara bertahap, peserta akan dibimbing mulai dari pemeriksaan administrasi (rikmin) yang teliti, hingga pemeriksaan kesehatan (rikkes) yang disimulasikan secara mendalam untuk deteksi dini.
“Fokus utama dalam binlat ini ditekankan pada penguatan fisik melalui sesi jasmani (jesamaptaan), yang didorong hingga batas kelulusan standar militer. Selain itu, pelatihan juga mencakup pembinaan lsikologi untuk mengasah mentalitas dan integritas, serta pendalaman akademik melalui tes potensi akademik (TPA) berbasis CAT dengan aplikasi terintegrasi satu-satunya yang ada di Indonesia,” tukasnya.
Sementara Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyebut, binlat yang dilaksanakan ini merupakan ikhtiar untuk membekali para peserta dengan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan mental yang diperlukan dalam menghadapi berbagai tahapan seleksi menjadi anggota TNI, Polri, dan sekolah kedinasan secara sistematis, dan terukur.
“Binlat yang dirancang secara komprehensif ini, tidak hanya berorientasi pada hasil seleksi, tetapi juga pada pembentukan karakter, peningkatan kapasitas akademik, fisik, dan mental peserta. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi strategi pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan guna melahirkan generasi muda unggul, disiplin, dan berdaya saing tinggi sebagai investasi jangka panjang pembangunan SDM Indonesia,” pungkasnya.
Jurnalis: Anik Kustiani
Editor: Sekar S

































