KENDAL, Lingkarjateng.id – Jembatan di Jalan Jambearum—Wonosari Kabupaten kendal yang sempat viral di media sosial karena kondisinya yang berlubang serta sampah menumpuk di sekitar jembatan menjadi perhatian Komunitas Jejak Bumi.
Komunitas Jejak Bumi tergerak membersihkan sampah di sekitar jembatan dan Sungai Avour Wonosari pada Selasa, 8 Juli 2025.
Ketua Komunitas Jejak Bumi Bintang Yuda, Daneswara, mengaku berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) untuk membersihkan sampah di sekitar sungai dan jembatan tersebut.
“Viral di medsos adanya tumpukan sampah di sungai sekitar jembatan penghubung Jambearum—Wonosari, Kencamatan Patebon. Kami bergerak dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membersihkan,” ujar Danes.
Miris, Jembatan di Jalan Jambearum Kendal Bolong dan Dipenuhi Sampah
Sementara itu Sekretaris DLH Kendal, Saiful Huda, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari Komunitas Jejak Bumi terkait sampah yang menumpuk dan langsung bergerak untuk membersihkan.
“Kami terjunkan pasukan untuk membersihkan sampah yang menutupi sungai dan berbahaya jika bukan deras akan menyebabkan banjir,” ujar Huda.
Puluhan petugas kebersihan diterjunkan untuk mengambil sampah yang mengambang di sungai.
Salah satu warga, Dukami, pun mengucapkan terima kasih karena komunitas dan dinas terkait bergerak membersihkan tumpukan sampah..
Menurutnya, sampah-sampah tersebut adalah kiriman jadi bukan dari warga setempat. Dirinya dan warga yang lain juga kawatir akan adanya banjir jika air tersumbat sampah.
“Kami berterimakasih karena sudah dibersihkan sampahnya dari sungai, ini seperti sampah kiriman dan warga takut kalau menimbulkan banjir,” ujar Dukami.
Jurnalis: Unggul Priambodo
Editor: Ulfa
































