JEPARA, Lingkarjateng.id – Bupati Jepara Witiarso Utomo (Mas Wiwit) turun langsung mengikuti kerja bakti sekaligus melakukan peninjauan kondisi saluran irigasi serta alur Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) 2 di Desa Mayong Kidul, Kecamatan Mayong, pada Jumat, 28 November 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah Pemerintah Kabupaten Jepara dalam memastikan kesiapan infrastruktur pertanian dan mitigasi banjir menghadapi musim penghujan serta persiapan Masa Tanam Pertama (MT 1).
Bupati turut didampingi Staf Ahli PKSDM Sridana Paminto, Asisten II Sekda Jepara Aris Setiawan, Kepala DLH Jepara Rini Patmini, Kepala DPUPR Jepara Hery Yulianto, Camat Mayong M. Taufiq, serta perangkat Desa Mayong Kidul.
Dalam kesempatan tersebut Mas Wiwit menginstruksikan kegiatan kerja bakti untuk dilakukan rutin setiap akhir pekan sebagai gerakan bersama membersihkan lingkungan.
“Setiap akhir pekan kita dorong kerja bakti bersama warga untuk membersihkan lingkungan. Ini penting dalam menghadapi musim hujan, supaya saluran air kita tetap berfungsi dan tidak menimbulkan banjir,” katanya.
Ia menambahkan, keberhasilan normalisasi jaringan irigasi juga menentukan kelancaran distribusi air bagi para petani pada MT 1. Pemerintah daerah berkomitmen menjaga keberlanjutan pasokan air agar produktivitas pertanian tidak terganggu.
“Normalisasi ini juga mendukung masa tanam pertama. Dengan aliran air yang baik, petani dapat memperoleh suplai air yang cukup sehingga ketahanan pangan daerah tetap terjaga,” jelasnya.
Mas Wiwit pun meminta camat, pemerintah desa, dan masyarakat untuk menjaga kebersihan saluran yang telah diperbaiki. Ia menegaskan agar semua pihak menghindari kebiasaan membuang sampah sembarangan yang dapat merusak fungsi sungai dan irigasi.
“Kami mengimbau agar kebersihan saluran yang sudah dibersihkan dijaga bersama. Jangan buang sampah sembarangan. Sungai ini aset kita, baik untuk pertanian maupun aktivitas warga,” tegasnya.
Jurnalis: Tomi Budianto
Editor: Sekar S

































