JEPARA, Lingkarjateng.id – Anggota DPRD Jepara, Padmono Wisnugraha, mendorong budaya membaca diperkuat dan bijak menggunakan teknologi. Pembiasaan ini menyusul fenomena masyarakat yang lebih menyukai konten singkat di media sosial.
“Sekarang anak muda lebih suka konten singkat di media sosial. Cukup scroll layar, mereka merasa sudah mendapat informasi,” ujarnya.
Wisnu mengingat masa ketika kegiatan membaca menjadi rutinitas di sekolah. Perpustakaan selalu ramai dikunjungi, bahkan ada kewajiban membaca minimal seminggu sekali. Majalah dinding sekolah pun hidup dan menjadi media kreativitas pelajar. Sementara di rumah, orang tua tak lepas dari koran dan majalah untuk mencari berita terbaru.
Namun, kemudahan akses informasi melalui gawai juga membawa tantangan. Informasi yang beredar cepat tidak selalu dapat dipertanggungjawabkan.
“Banyak yang langsung percaya tanpa mengecek kebenarannya. Ini sisi lain dari kemajuan teknologi,” katanya.
Ia berharap anak muda mampu memanfaatkan teknologi secara lebih cerdas, bukan sekadar untuk hiburan. Menurutnya, literasi tidak berhenti pada aktivitas membaca, tetapi juga kemampuan memahami isi bacaan, memilah informasi, dan menerapkannya dalam kehidupan.
“Kita ingin budaya membaca kembali kuat. Generasi muda harus selektif dan kritis terhadap informasi,” tegasnya.
Meski minat baca perlahan meningkat berkat berbagai program literasi, Wisnu menilai tingkat literasi masyarakat masih perlu terus didorong agar Jepara memiliki generasi yang unggul dan berwawasan luas.
Jurnalis: Tomi Budianto
Editor: Ulfa
































