SALATIGA, Lingkarjateng.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ida Nurul Farida, mendorong pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di era digital.
Ida dalam dialog yang diselenggarakan bersama menekankan pentingnya Komunitas Wirausaha Salatiga (KWS) menekankan pentingnya pelaku UMKM menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.
“UMKM harus naik kelas. Sekarang jualan tidak harus punya toko fisik, tapi bisa dilakukan secara online. Pelaku usaha perlu pandai mengelola media sosial, mengikuti pelatihan digital, hingga memperhatikan kemasan produk,” ujar Ida dalam dialog interaktif dengan pelaku UMKM di Salatiga, Minggu, 26 Oktober 2025.
Meski tidak berada di komisi yang bermitra langsung dengan Dinas UMKM, Ida menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kemajuan sektor wirausaha lokal.
“Pertemuan ini bukan awal dan akhir. Semoga ke depan masih bisa diagendakan dengan peserta yang lebih banyak,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KWS Salatiga Sahonoe menyampaikan bahwa kesuksesan tidak semata-mata diukur dari materi, tetapi juga dari ketenangan dan kepedulian sosial.
“Sugih bukan tentang harta, tetapi tentang ketenangan, kepedulian, dan kemampuan untuk berbagi. Mari manfaatkan pertemuan ini sebaik mungkin, dan semoga kopdar berikutnya lebih seru lagi. Terima kasih untuk Bu Ida atas dukungannya,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, sejumlah usaha menyampaikan aspirasi dan usulan pelatihan. Tri Wahyuni, pemilik Trijaya Bakrie, mengusulkan adanya pelatihan manajemen UMKM agar usaha lokal semakin profesional.
Sementara Tuti, pengusaha jamu dan keripik, berharap pelatihan digital marketing bisa digelar secara berkelanjutan.
“Sinergi antara wakil rakyat dan komunitas wirausaha diharapkan mampu memperkuat ekosistem UMKM Salatiga menuju ekonomi lokal yang lebih mandiri dan berdaya saing,” ucapnya.
Jurnalis: Angga Rosa
Editor: Ulfa

































