SALATIGA, Lingkarjateng.id – Peningkatan aktivitas masyarakat pada momen liburan akan berdampak pada bertambahnya volume sampah, khususnya sampah plastik sekali pakai.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Salatiga meminta masyarakat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai untuk menekan produksi sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.
Kepala DLH Kota Salatiga, Yunus Juniadi, menyebut sampah plastik masih menjadi persoalan utama ketika kunjungan masyarakat meningkat di sejumlah titik keramaian.
“Yang paling dominan adalah kemasan makanan dan minuman, lalu sampah organik dari sisa makanan. Ini menunjukkan pentingnya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai,” kata Yunus pada Rabu, 31 Desember 2025.
Menurut Yunus, peran masyarakat dan pelaku usaha kuliner menjadi kunci dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia menegaskan pentingnya kesadaran bersama untuk tidak sembarangan membuang sampah dan mulai beralih dari penggunaan plastik sekali pakai yang sulit terurai.
“Kami mengimbau agar tidak membuang sampah sembarangan, menyediakan tempat sampah yang memadai, serta mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” tegasnya.
DLH Salatiga akan terus memperkuat upaya pengurangan sampah dari sumbernya melalui program berkelanjutan. Edukasi pemilahan sampah, penguatan bank sampah, hingga kampanye mengurangi plastik sekali pakai akan menjadi fokus utama ke depan.
“Tujuan kami bukan hanya menanggulangi, tetapi mengurangi produksi sampah sejak awal,” tuturnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Yunus berharap, kebersihan kota tetap terjaga meskipun intensitas aktivitas masyarakat meningkat saat liburan. Sebab keberhasilan menjaga kebersihan tidak hanya bergantung pada pemerintah. Tetapi juga memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
“Kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Kami butuh dukungan masyarakat untuk mewujudkan Salatiga yang lebih bersih,” tegasnya.
Jurnalis: Angga Rosa
Editor: Ulfa

































