PATI, Lingkarjateng.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produk ikan nila salin hasil budi daya di Kabupaten Pati bisa menembus pasar ekspor di Jeddah, Arab Saudi.
Hal itu disampaikan Dirjen Perikanan Budi Daya KKP Tb Haeru Rahayu usai meninjau lokasi tambak budi daya ikan nila salin di Desa Dororejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, pada Kamis, 24 Juli 2025.
“Semoga dalam lima tahun ke depan paling tidak sudah ada ikan nila salin Kabupaten Pati yang terbang menuju Jeddah, Arab Saudi,” kata Haeru.
Terkait persoalan teknis budi daya, Haeru mengatakan bahwa KKP akan menyelenggarakan pelatihan jantanisasi atau maskulinisasi ikan nila pada 30 Juli 2025.
“Kami akan menugaskan staf dari Balai untuk memberikan pelatihan. Khusus untuk masalah pakan, pastinya ada selisih. Mudah-mudahan ini bisa menjawab apa yang menjadi persoalan kita semua,” ujarnya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, dia yakin budi daya ikan nila salin di Kabupaten Pati dapat berkembang pesat, dan dapat mengatasi berbagai kendala, dan menjadi salah satu tulang punggung ekonomi daerah serta Jawa Tengah.
Di lokasi yang sama, Menteri Desa dan Pembangunan Tertinggal (PDT) Yandri Susanto mendukung budi daya ikan nila salin di Kabupaten Pati untuk dikembangkan sehingga bisa diekspor ke mancanegara.
Terkait pemasaran, pihaknya akan mencari offtaker atau pengumpul hasil budi daya serta mencarikan negara tujuan ekspor untuk menampung hasil panen ikan nila salin.
“Tujuannya tentu untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tutur Yandri.
Dia berharap Desa Dororejo dapat berdaya dan menjadi pusat ekonomi dengan ikan nila salin.
“Apalagi dikaitkan dengan makan siang bergizi yang membutuhkan ikan banyak,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Pati Sudewo mengungkapkan Kabupaten Pati memiliki lahan seluas 1.855 hektare untuk budi daya ikan nila salin.
“Ini menjadikannya yang terluas di Jawa Tengah. Potensi ini bahkan dapat dikembangkan hingga lebih dari 5.000 hektare,” kata Sudewo.
Sudewo menyebut pihaknya telah bersinergi dengan KKP dalam program Kampung Nelayan Merah Putih di wilayah Pati Utara, yakni sebuah program nasional yang hanya mencakup 11 kabupaten di Indonesia.
Sumber: Pemprov Jateng
Editor: Rosyid
































