KENDAL, Lingkarjateng.id – Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, secara resmi membuka Kendal Open Fair 2025 di kompleks Stadion Utama Kebondalem pada Minggu, 10 Agustus 2025.
Kendal Open Fair yang menjadi acara tahunan dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Kendal itu akan berlangsung selama tujuh hari, mulai tanggal 10 hingga 16 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Kendal yang akrab disapa Tika itu menyampaikan bahwa Kendal Open Fair tahun ini mengusung tema “Open the Future, Menuju Kendal Berdikari”.
“Open the Future, berarti kita harus terbuka terhadap inovasi, teknologi, dan peluang serta tantangan baru,” katanya.
Ia menjelaskan, makna “Menuju Kendal Berdikari” menggambarkan semangat kemandirian daerah, dengan harapan Kabupaten Kendal dapat berdiri tegak tanpa terlalu bergantung pada pihak lain.
“Ini adalah cita-cita bersama, menjadikan Kendal mandiri, kuat, dan mampu berdiri di atas kaki sendiri,” katanya.
Tika juga menekankan pentingnya inovasi dan perbedaan dalam penyelenggaraan Kendal Open Fair tahun ini agar memberikan nilai tambah yang luas bagi perekonomian masyarakat.
“Selama tujuh hari ke depan, masyarakat Kendal akan disuguhkan berbagai pameran, pertunjukan, hiburan, dan kegiatan menarik,” tambahnya.
Selain sebagai hiburan, Kendal Open Fair diharapkan menjadi sarana edukasi, inspirasi, dan promosi potensi lokal, mulai dari produk UMKM, seni budaya, hingga inovasi kreatif.
“Mari angkat dan promosikan potensi lokal Kendal. Dari UMKM unggulan hingga kekayaan seni dan budaya kita, semuanya tampil di sini,” ujar Tika.
Ia juga menyampaikan harapan agar jumlah pengunjung dan transaksi di Kendal Open Fair tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
“Tampilan venue lebih menarik dan meriah, masyarakat semakin bergembira sekaligus sejahtera,” tuturnya.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris (Pj.) Daerah Kabupaten Kendal, Agus Dwi Lestari, menyampaikan bahwa Kendal Open Fair 2025 diikuti oleh berbagai unsur, meliputi 40 instansi pemerintah, 24 stand BUMN, BUMD, perusahaan dan instansi swasta, 20 kecamatan yang tergabung dalam 5 stand, serta ratusan pelaku UMKM lokal.
“Jumlah pengunjung ditargetkan mencapai 25 ribu orang per hari. Diharapkan dapat menggerakkan ekonomi riil di Kabupaten Kendal,” katanya.
Jurnalis: Arvian Maulana
Editor: Rosyid
































