DEMAK, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten Demak merencanakan efisiensi belanja daerah hingga 30 persen imbas pemerintah pusat memangkas dana transfer ke daerah (TKD) pada tahun anggaran 2026.
Sekretaris Daerah Demak, Akhmad Sugiharto, menyampaikan bahwa daerahnya diperkirakan mengalami penurunan TKD sebesar Rp239 miliar.
“Untuk Demak sekitar Rp 239 miliar,” ujar Sugiharto saat dihubungi pada Jumat, 21 November 2025.
Ketika ditanya tentang besaran TKD Demak tahun 2025 serta perkiraan total alokasi TKD 2026 setelah pemangkasan, Sekda Demak mengaku belum bisa menyampaikan angka pastinya secara rinci.
Meski begitu, Sekda menegaskan bahwa Pemkab Demak telah menyiapkan langkah-langkah strategis agar pelayanan publik tidak terdampak.
Ia menyebutkan Pemkab Demak akan melakukan efisiensi di seluruh belanja program dan kegiatan, dengan estimasi pemotongan anggaran mencapai 30 persen. Efisiensi tersebut meliputi berbagai pos, termasuk operasional kantor dan perjalanan dinas.
“Kebijakan yang pemda jalankan ya efisiensi di semua belanja program dan kegiatan, besarannya sekitar 30 persen. Seperti operasional kantor, perjalanan dinas dan lain lain,” jelasnya.
Sedangkan ketika disinggung dampak pemangkasan TKD terhadap pembangunan daerah, Sekda menyebut kondisi tersebut berpotensi memengaruhi sejumlah rencana kegiatan daerah.
Namun, ia menegaskan bahwa program prioritas daerah dan pelayanan publik akan tetap menjadi perhatian utama dan tidak akan dikurangi.
“Pemkab utamakan Program Prioritas Daerah dan Pelayanan Publik untuk tidak di kurangi,” ucapnya.
Jurnalis: M. Burhanuddin Aslam
Editor: Ulfa































