KENDAL, Lingkarjateng.id – Ketua Karang Taruna Kabupaten Kendal, Nattaya Kenenza, menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan “Penguatan Kesadaran dan Literasi Digital Pemuda untuk Meningkatkan Partisipasi Positif dalam Pembangunan Kepemudaan” pada Rabu 10 Desember 2025.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal bersama Polres Kendal dan Kodim 0715/Kendal di Aula Gedung PGRI Kendal itu diikuti sejumlah perwakilan pengurus OSIS dari beberapa SMA sederajat di wilayah setempat.
Dalam paparannya, Nattaya menekankan bahwa tren kenakalan remaja di Kendal dinilai semakin mengkhawatirkan, terlebih banyaknya kasus-kasus seperti tawuran antargangster atau kreak yang baru-baru ini marak terjadi.
“Di Kabupaten Kendal tren kenakalan remaja semakin mengkhawatirkan. Dan penyebab utama kenakalan remaja adalah faktor internal dan eksternal,” katanya.
Faktor internal yaitu dari dalam diri seperti krisis identitas, kontrol diri lemah, hingga masalah emosional. Sementara faktor eksternal dari luar diri seperti pola asuh keluarga yang buruk, pengaruh teman sebaya yang negatif, lingkungan sosial tidak mendukung, serta pengaruh media dan ekonomi.
“Remaja harus bisa kontrol diri, kita harus bisa membedakan mana yang sekiranya baik, mana yang sekiranya buruk. Mana yang bisa diambil manfaatnya, mana yang tidak, agar kita tidak terjerumus dengan hal-hal negatif yang disebut kenakalan remaja,” ungkap Nattaya.
Putri Bupati Kendal yang juga Ketua KNPI Kendal terpilih itu menyebut kenakalan remaja akan berdampak negatif bagi diri mereka sendiri.
“Dampaknya yang pertama adalah penurunan prestasi, sosial ekonomi, putus sekolah dan pengangguran serta masa depan hancur,” terangnya.
Ia mengajak seluruh remaja di Kendal agar dapat mengisi masa muda dengan hal-hal positif dengan berkarya, berinovasi, dan tumbuh menjadi generasi yang berprestasi.
“Stop kenakalan remaja dengan membangkitkan potensi positif. Kenakalan remaja tidak hanya narkoba, tawuran, tapi bolos sekolah atau melawan orang tua juga termasuk,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kendal, Ahmad Irham Chalid, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya memberikan edukasi kepada remaja di Kendal agar terhindar dari kenakalan remaja baik tawuran, narkoba, balap liar, perundungan dan lain sebagainya.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi. Dan tugas pembinaan kepada pemuda adalah tugas kita bersama. Harapannya melalui kegiatan ini Kendal semakin aman dari kenakalan remaja. Dan remaja kita kedepan bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.
Jurnalis: Anik Kustiani
Editor: Rosyid

































