KUDUS, Lingkarjateng.id – Kelurahan Sunggingan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus memiliki program baru bernama “Ngatur Setan” atau ngasih telur selamatkan stunting. Program ini merupakan bagian dari Gerakan CERDAS atau akronim dari cegah risiko stunting dengan aksi sosial.
Lurah Sunggingan, Rikho Mahardika Gautama, menyampaikan bahwa program ini merupakan inovasi pelayanan publik dalam upaya pencegahan stunting berbasis pemberdayaan masyarakat secara partisipatif.
“Program ini dirancang untuk menjadikan masyarakat sebagai aktor utama dalam pencegahan stunting,” katanya.
Gerakan ini menjadi wujud komitmen Kelurahan Sunggingan dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting dan mewujudkan visi Kabupaten Kudus sebagai daerah yang sehat, sejahtera, harmonis, dan takwa.
“Gerakan ini bukan hanya tentang memberikan bantuan, tetapi lebih dari itu, kami ingin membangkitkan kesadaran kolektif dan semangat gotong royong warga untuk melindungi generasi masa depankita,” ujar Lurah Rikho.
Program Ngatur Setan adalah gerakan gotong-royong yang unik, dengan mendorong pegawai kelurahan, masyarakat, pasangan pengantin, dan warga RT, dalam memberikan donasi telur sebagai intervensi gizi.
“Sasaran kami ada balita risiko stunting dan ibu hamil KEK (kurang energi kronis). Selain itu, Gerakan CERDAS juga memanfaatkan teknologi digital secara kreatif,” tambahnya.
Lurah Sunggingan juga telah membuat konten edukasi berupa video animasi dan lagu menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan literasi gizi masyarakat secara menarik dan mudah dipahami.
“Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan bersama. Telur yang kita berikan adalah simbol nyata kepedulian kita. Gotong royong adalah kekuatan yang menggerakkan semuanya,” ujarnya.
Program ini pun telah mendapat apresiasi awal dari berbagai pihak. Termasuk indikasi tingginya antusias masyarakat terhadap program “Ngatur Setan” dan respons positif terhadap konten edukasi digital.
“Jadi setiap ada pertemuan RT, warga secara sukarela akan membawa satu butir telur untuk nantinya dikumpulkan untuk pengentasan stunting,” tandasnya.
Jurnalis: Nisa Hafizhotus Syarifa
Editor: Ulfa

































