BREBES, Lingkarjateng.id – Bencana tanah gerak melanda Kabupatan Brebes tepatnya di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog sejak 17 April 2025. Saat ini 570 warga terdampak dan 446 jiwa mengungsi lantaran tepat tinggal mereka dalam kondisi riskan untuk ditinggali.
Musibah tersebut merusak setidaknya 80 hektare area sawah, 3 fasilitas umum, 1 fasilitas pendidikan, dan 1.325 meter jalan desa. Selain itu, 120 rumah rusak berat dan 15 rumah rusak sedang.
Warga sempat mengungsi di tenda pengungsian selama 34 hari. Hingga pada Rabu, 21 Mei 2025 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes meresmikan sekaligus mengantar boyongan warga terdampak tanah bergerak ke hunian sementara (huntara) yang diberi nama “Mendalu Baru” .
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menyebutkan ada sebanyak 130 unit huntura yang telah dibangun Pemkab untuk menampung warga dari empat dukuh. Proyek huntura ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar atau Rp 1.658.000.000 di atas tanah milik Pemdes Mendala. Huntura juga dilengkapi fasilitas MCK dan Dapur Komunal serta 1 tempat ibadah.
“Hari ini menjadi awal baru bagi warga yang terdampak. Kami berharap, meski masih bersifat sementara, huntara ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Bupati Paramitha dalam sambutannya yang dikutip dari Facebook Dinas Kominfotik Brebes, Selasa, 27 Mei 2025.
Saat itu, Bupati Brebes ikut serta jalan kaki bersama warga dari lokasi pengungsi ke Huntara kurang lebih 300 meter.
Akan tetapi, belum ada sehari proyek tersebut diketahui terkena banjir, kejadian telah dibagikan akun TikTok Brebes.hariini.
Kejadian tersebut, berhasil menarik simpati warganet. Banyak yang memberikan doa dengan harapan musibah yang tengah dialami warga Mendala di akun TikTok BPBD Brebes segera berlalu.
“Semoga yang sedang terkena musibah diberi ketabahan di beri kesehatan,” ungkap salah satu warganet.
Sumber: Berbagai Sumber

































