Terus Kuatkan Katahanan Pangan, 31 Kelompok Petani di Kabupaten Semarang Terima Bantuan Traktor dari Kementan

BAHAGIA : Sebanyak 31 kelompok tani (poktan) di Kabupaten Semarang nampak bahagia saat menerima bantuan traktor roda dua dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) RI yang diserahkan langsung oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, Senin, 1 Juli 2024 di Halaman Kantor Dispertanikap Kabupaten Semarang. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

BAHAGIA : Sebanyak 31 kelompok tani (poktan) di Kabupaten Semarang nampak bahagia saat menerima bantuan traktor roda dua dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) RI yang diserahkan langsung oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, Senin, 1 Juli 2024 di Halaman Kantor Dispertanikap Kabupaten Semarang. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Sebanyak 31 kelompok tani (poktan) di Kabupaten Semarang menerima bantuan 31 alat mesin pertanian (alsintan) berjenis traktor roda dua dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) RI, yang diserahkan langsung oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, Senin, 1 Juli 2024 di Halaman Kantor Dispertanikap Kabupaten Semarang.

Dikatakan oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha bahwa Pemkab Semarang sendiri berkomitmen meningkatkan produktifitas hasil pertanian di Kabupaten Semarang.

“Salah satunya dengan adanya bantuan alsintan ini di kelompok tani, misal traktor, benih padi unggul, lalu ada juga kemarin pompa air dari Kementan, dan lainnya ini supaya produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Semarang ini bisa meningkat terus, sehingga ketahanan pangan di wilayah kita semakin aman, perekonomian petani juga meningkat,” katanya.

Tidak hanya itu, Ngesti Nugraha menerangkan jika dengan adanya bantuan alsintan tersebut dapat meringankan beban para petani di Kabupaten Semarang sekaligus untuk percepatan pola lahan untuk menanam padi, dan lainnya.

“Dengan demikian, kami harapkan dengan adanya bantuan alsintan secara terus menerus ini bisa semakin mensejahterakan petani juga di wilayah kita. Dan alsintan-alsintan ini bisa betul-betul dimanfaatkan secara baik oleh petani-petani kita ini, karena kita ubah pertanian kita menjadi pertanian moderen,” bebernya.

Disisi lain, dijelaskan oleh Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno bahwa dengan adanya bantuan alsintan kepada petani di Kabupaten Semarang ini dapat mendukung program strategis dari Kementan untuk meningkatkan produksi hasil panen dengan cara perluasan area lahan tanam padi.

“Jadi untuk bisa menggunakan alsintan ini dengan baik, kami juga beri para petani ini pelatihan bagaimana cara mengoperasikan alat pertanian moderen ini. Hal ini dikarenakan, untuk menekan produksi dan meningkatkan hasil produksi kita harus memberi pelatihan cara mengoperasionalkan alsintan-alsintan ini,” terang Moh Edy Sukarno.

Dan diakui Kepala Dispertanikap ini, hibah alsintan tersebut harus digunakan sebaik mungkin oleh 31 poktan yang menerima alsintam seperti traktor roda dua ini.

“Dan kami akui, memang bantuan alsintan kepada poktan di Kabupaten Semarang ini sudah banyak sekali, ada bantuan alsintan yang dihibahkan ke petani kita itu bisa lebih dari 60 persen, karena sudah banyak bantuan alsintan ke petani kita, dan kami harap bisa maksimalkan produktivitas hasil panen kita ini, lalu menekan angka produksi, dan hasilnya bisa mensejahterakan petani kita,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pertanian Dispertanikap Kabupaten Semarang, Ambar Suryaningsih mengaku bahwa bantuan traktor roda dua itu juga dapat mendukung target perluasan areal tanam padi seluas 3.656 Hektare (Ha).

“Karena memang luasan itu ditargetkan untuk dapat meningkatkan produksi padi sebanyak 24.805 ton Gabah Kering Panen (GKP). Karena di data kami untuk realisasi luas tanam padi di tahun lalu, yakni 2023 mencapai 37.657 Ha dengan produksi padi 248.046,4 ton GKP,” pungkasnya, singkat.(Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version