Sidak Pasar Tradisional, Bupati Semarang Pastikan Harga Bapok Stabil Jelang Lebaran

CEK KUALITAS: Bupati Semarang Ngesti Nugraha didampingi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Semarang melakukan pantauan harga bahan pokok di Pasar Karangjati, Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu, 3 April 2024. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

CEK KUALITAS: Bupati Semarang Ngesti Nugraha didampingi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Semarang melakukan pantauan harga bahan pokok di Pasar Karangjati, Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu, 3 April 2024. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Bupati Semarang Ngesti Nugraha melakukan sidak sejumlah harga kebutuhan bahan pokok (bapok) menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah di Pasar Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang pada Rabu, 3 April 2024.

Ngesti bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Semarang melakukan update harga di beberapa penjual sembako lalu dilanjutkan ke los daging sapi dan ayam.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyebutkan terdapat sejumlah komoditi yang mengalami harganya naik, sebagian juga turun.

“Misalnya harga bawang merah dan bawang putih yang saat ini meningkat drastis. Untuk komoditas beras masih stabil tadi harganya sekitar Rp 16 ribu per kilogramnya dari Delangu, serta harga minyak juga masih stabil,” ungkap Bupati Semarang itu.

Selain itu, mengenai harga daging sapi dan ayam juga masih terpantau stabil meski santer dikabarkan mendakti hari raya akan naik 10 persen.

Menurutnya kegiatan sidak dan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar-pasar untuk stabilisasi harga, khususnya menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Selain itu ini memang tujuannya dalam rangka menekan inflasi yang ada di Kabupaten Semarang,” tukas Ngesti Nugraha.

Sementara itu, salah satu pedagang daging ayam, Tri di Pasar Karangjati menuturkan, harga daging ayam terbilang masih stabil, dan tidak ada tanda-tanda kenaikan harga.

“Menjelang lebaran belum ada tanda-tanda kenaikan harga, ini masih sama harganya Rp 40 ribu per kilogramnya,” jelas Tri.

Diakuinya untuk stok daging ayam hingga saat ini masih terpenuhi dan aman, bahkan stoknya tidak pernah kurang beberapa minggu belakang. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version