UNGARAN, Lingkarjateng.id – Beberapa partai politik (parpol) non-parlemen menuntut pemimpin baru di Kabupaten Semarang untuk dapat meningkatkan jumlah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Semarang di tahun mendatang.
Ketua Partai Buruh Kabupaten Semarang, Luqmanul Hakim, mengatakan bahwa untuk saat ini pihaknya belum menentukan arah dukungan kepada para bakal calon (bacalon) meski sudah ada beberapa nama yang muncul, seperti Ngesti Nugraha, Nurul Huda, bahkan Ahmad Fauzan.
“Kami sampai saat ini belum menentukan kemana arah dukungan kami. Kami pun juga belum menentukan bacalon mana ini yang memiliki visi dan misi sebagaimana juga dimiliki oleh Partai Buruh ini termasuk juga di Koalisi Partai Non-Parlemen di Kabupaten Semarang (Kompaks),” ungkapnya kepada Lingkar Jateng pada Senin, 1 Juli 2024.
Meski demikian, Luqmanul Hakim berharap pemimpin yang nantinya menjadi Bupati Semarang usai terpilih pada Pilkada 2024 adalah sosok yang mampu menyejahterakan semua lapisan masyarakat di Kabupaten Semarang.
“Ya yang wajib dia adalah sosok pemimpin yang mampu mensejahterakan masyarakat dari seluruh lapisan, tidak hanya satu dan dua saja, seperti contoh meningkatkan UMK di Kabupaten Semarang di tahun depan, supaya warga ini jauh lebih sejahtera lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Kabupaten Semarang, Ngabdi, mengatakan bahwa dari parpol tersebut akan mendukung bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang berpihak kepada masyarakat.
“Jadi, siapa pun nanti bupati dan wakil bupatinya di Kabupaten Semarang ini yang berpihak kepada masyarakat, itu yang kami dukung penuh,” bebernya.
Meksi demikian, partai yang memiliki basis seluruh lapisan pekerja di Kabupaten Semarang ini menaruh perhatian soal rendahnya UMK di Kabupaten Semarang pada dua tahun ini.
“Soal UMK ini kami betul-betul soroti, masih rendah sekali untuk para pekerja kita di sini. Sehingga masih banyak warga yang notabene adalah pekerja (buruh) di Kabupaten Semarang yang belum sejahtera,” ucapnya.
Ngabdi yang juga merupakan anggota Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Kabupaten Semarang mengaku masih banyak warga di kabupaten setempat yang butuh bantuan dan pekerjaan ke depannya untuk meningkatkan perekonomian.
“Intinya, kami sangat berharap pimpinan di Kabupaten Semarang nanti yang bisa betul-betul berpihak dan meningkatkan perekonomian warga, baik itu dari buruh, pekerja lainnya baik informal dan formal, petani, peternak, seluruh lapisan warga ini harus sejahtera,” imbuh dia.
Menurutnya, sosok pemimpin di Kabupaten Semarang saat ini belum sesuai yang diharapkan oleh masyarakat, termasuk dari Partai Prima Kabupaten Semarang.
“Belum sesuai, masih kurang menurut kami, karena apa? Pupuk untuk petani masih ada yang mahal, kemudian upah buruh masih tidak sesuai dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Jadi kami benar-benar berharap pemimpin nanti benar-benar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tidak ada kesenjangan sosial,” tegasnya.
Di sisi lain, Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kabupaten Semarang, Jasminto mengatakan bahwa ia sangat mendukung pemimpin yang dapat memajukan sisi pariwisata, pertanian, perikanan, bahkan peternakan di Kabupaten Semarang.
“Kita lihat geografis di Kabupaten Semarang yang keseluruhannya adalah daerah pegunungan. Kita punya banyak sekali objek wisata, bahkan pertanian kita begitu luas, peternak banyak sekali di sini, nelayan pun ada di sini. Untuk itu kami sangat mendukung sekali pemimpin yang nantinya memimpin Kabupaten Semarang bisa berkonsentrasi di beberapa sektor ini,” jelasnya.
Ia mengaku bahwa Partai PKN Kabupaten Semarang merasa prihatin lantaran para pemimpin di wilayah tersebut hanya berfokus pada mencari investor di Kabupaten Semarang.
“Ya jangan terus mencari investor terus menerus, industri diperbanyak ya itu bagus, tapi lebih bagus lagi kalau pariwisata kita, pertanian, peternakan, dan perikanan kita juga dimajukan sama halnya majunya industri di Kabupaten Semarang. Karena bagi kami meningkatnya seluruh sektor di Kabupaten Semarang, pasti seluruh warga pun akan sejahtera,” tukasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)