Jelang Pilkada, PDI Perjuangan Kota Semarang Mulai Safari Politik

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi. (Dok. Pribadi/Lingkarjateng.id)

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi. (Dok. Pribadi/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pasca penjaringan bakal calon wali kota (cawakot) dan wakil wali kota (cawawakot) Semarang, PDI Perjuangan akan memulai estafet melakukan safari politik.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan dan menekankan bahwa koalisi tetap ada walaupun partai berlambang banteng itu secara perolehan kursi hasil pemilihan legislatif (pileg) sebenarnya mampu mengusung cawakot dan cawawakot sendiri. Dengan rincian dari hasil pileg sebanyak 14 kursi atau 28 persen dari total kursi DPRD Kota Semarang. Tahapan komunikasi secara formal melalui safari politik akan mulai dilakukan pada pekan ini.

“PDI Perjuangan terbuka membentuk koalisi untuk mengusung cawakot dan cawawakot dalam Pilkada Semarang 2024. Tidak ada yang tidak mungkin. Artinya, saat ada kepentingan sama membangun Kota Semarang, PDIP terbuka dengan partai lain,” ujar Hendi sapaan akrabnya saat dihubungi, Minggu 12 Mei 2024.

Saat ditanya mengenai hasil penjaringan yang dibuka mulai 2-11 Mei 2024, pihaknya menyebut ada 18 kandidat bakal calon yang mengambil formulir ke DPC PDI Perjuangan, diantaranya tiga wali kota dan 15 wakil wali kota. Mulai dari pensiunan PNS, anggota dewan, swasta, PNS , dan petahana.

“Tahapan berikutnya kami masih mengharapkan mereka bisa mengumpulkan berkas sampai 18 Mei. Rencananya, tanggal 20, 21, 22 Mei mereka akan dipertemukan dengan DPC, PAC dan ranting. Perkenalan, menyampaikan misal dapat rekomendasi maju, mau bangun Semarang seperti apa? Jadi kaya visi misi sederhana. Tanggal 25 Mei akan diserahkan ke DPP. Saya juga ingin mengucapkan terimakasih karena partai ini masih menjadi idaman bagi pihak-pihak yang ingin maju dalam perhelatan pesta demokrasi,”ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan PDI Perjuangan sangat mungkin berkoalisi dengan partai manapun.

“Bahkan, jika DPP PDI Perjuangan memiliki tujuan yang harus dilakukan memungkinkan wakil wali kota berasal dari luar, kemungkinan tersebut ada. Misalnya berkoalisi dengan Golkar yang memiliki empat kursi legislatif. Tentu saja, perlu berkoalisi. Dengan PDIP oke sepanjang punya kepentingan sama, sama-sama ingin memajukan Kota Semarang,” tuturnya.

Hendi juga tidak mempermasalahkan untuk berkoalisi dengan partai yang menjadi pesaing PDI Perjuangan waktu Pemilihan Presiden 2024 kemarin seperti PSI ataupun Golkar.

“Yang terpenting kompetisi Pilkada 2024 berjalan sehat, tidak ada intrik bullying, dan masyarakat kondusif. Tidak ada 01, 02, 03. Kepentingan di wilayah beraneka ragam, kondisi pasti berbeda dengan pusat,” pesannya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version