Gerakan Pangan Murah di Kota Semarang Dijadwalkan Hari Ini, Berikut Lokasinya

TRANSAKSI: Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputro saat hendak membayar cabai di Tebus Suka-Suka. (Humas Pemkot Semarang/Lingkarjateng.id)

TRANSAKSI: Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputro saat hendak membayar cabai di Tebus Suka-Suka. (Humas Pemkot Semarang/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya menekan harga kebutuhan pokok dengan menggelar Bazar Ramadhan dan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung hari ini, Senin, 1 April 2024 di Balai Kota Semarang.

Kegiatan serupa bertajuk Tebus Suka-Suka juga digelar di beberapa kecamatan yang terdampak banjir di Kota Semarang. Masyarakat bisa mendapat beras 2,5-3 kilogram dengan membayar sukarela.

“Di beberapa kecamatan terdampak banjir, akan kami buat tebus suka-suka seperti saat di Sam Poo Kong, tebus seikhlasnya atau sukarela,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Sabtu, 30 Maret 2024.

Kegiatan ini, lanjutnya, akan dilaksanakan dua hari. Penjualan dengan total 3.357 paket sembako ini menggunakan kupon tebus murah.

Adapun pengadaan sembako ini merupakan kerja sama dengan perusahaan, BUMD, dan BUMN dengan paket sembako senilai Rp 150 ribu, ditebus jadi Rp 50 ribu.

“Tebus suka-suka ini merupakan penjualan beras dengan membayar sukarela atau seikhlasnya, di mana beras merupakan bantuan dari Wali Kota Semarang satu ton dan KORPRI dua ton,”kata Mbak Ita, sapaan karibnya.

Sementara Plt Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, tujuan diadakannya Bazar Ramadan dan GPM agar warga kurang mampu bisa mendapatkan bahan pangan yang murah.

Terpisah, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra menuturkan, program GPM ikut berkontribusi dalam penurunan harga beras yang belakangan sangat tinggi dan menyumbang inflasi Jawa Tengah.

“Selain ada stan Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman), ada juga penjualan cashless untuk pembelian cabai 250 gram seharga Rp 5.000 dengan pembayaran QRIS,” katanya. 

Sejumlah komoditas dijual dalam program GPM ini termasuk juga komoditas beras yang harganya masih tinggi. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version