Genjot Perbaikan, DPU Kota Semarang Buka Aduan Jalan Rusak

PROSES PENGERJAAN: Jalan Hasanudin diperbaiki dengan betonisasi dan pengaspalan. (Dok. Pribadi/Lingkarjateng.id)

SEMARANG , Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu terus menggenjot proses perbaikan jalan rusak. Hal ini dilakukan supaya ruas jalan di Ibu Kota Jawa Tengah mulus tanpa lubang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Suwarto mengatakan, metode pengecekan di lapangan digencarkan, termasuk merespon aduan dari masyarakat. Pihaknya akan berusaha merespon dengan cepat saat ada aduan atau temuan jalan rusak di wilayahnya.

“Peningkatan infrastruktur jalan ini terus kami upayakan. Harapannya di Kota Semarang nanti jalannya sudah mulus tanpa lubang. Dengan metode pengecekan dan eksekusi kemungkinan akan cepat tergelar,” kata Warto, sapaan akrabnya di Kantor DPU Kota Semarang.

Sepanjang 2023, sebanyak 11 ruas jalan di Kota Semarang telah ditingkatkan. Diantaranya Jalan Mulawarman, Jalan Kaliancar-Mangkang, Jalan Veteran-Sriwijaya, Jalan Diponegoro, Jalan Wismasari, Jalan Prof Hamka, Jalan Gajahmada, Jalan di kawasan Simpang Lima, Bundaran Tugu Muda, Jalan Pahlawan, dan Jalan MT Haryono.

Termasuk Jalan Hasanudin kini sedang dalam tahap peningkatan. Warto menyatakan, ruas jalan di Semarang Utara mendapat prioritas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Instruksi Presiden (Inpres) No 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

Dia menyebut, pelaksanaan percepatan pembangunan pekerjaan Inpres Jalan Daerah (IJD) menjadi prioritas pemerintah. Melalui inpres tersebut, jalan-jalan non-nasional yang rusak akan diperbaiki. Termasuk meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN).

“Warga telah mengapresiasi pembangunan Jalan Hasanudin yang bertahun-tahun tidak ada pemeliharaan, semoga program ini terus berjalan,” ujarnya.

Di Jalan Hasanudin itu, pihaknya melakukan betonisasi dan pengaspalan. Sebelah sisi selatan dibeton dan sisi utara diaspal. Menurutnya, kekuatan tanah di bagian utara tidak mendukung dan membebani sheet pile atau turap baja yang sudah ada di Kali Asin.

“Inpres ini untuk meringankan APBD Kota Semarang, supaya jalan di Kota Semarang mantap semua,” bebernya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version